SAMPIT – Buaya Sungai Lenggana (Anak Sungai Mentaya), Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali hebohkan warga, Jumat (13/5) pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Kemunculan predator air ini membuat khawatir warga perbatasan dua desa yakni Desa Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
”Kalau untuk ukuran besar sekali, mungkin beberapa meter. Buaya sering muncul apa bila air Sungai Lenggana sedang surut,” kata Rudian, warga sekitar Sungai Lenggana.
Kata Rudian, kemunculan buaya ini membuat warga khawatir beraktivitas di sungai. Dirinya berharap bisa dengan cepat ditangani pihak berwenang, seperti BKSDA (Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam), sebelum memakan korban jiwa.
”Warga ingin buaya ini segera ditangkap dan kasus kemunculan buaya harus ditangani secara serius. Kami khawatir di kemudian hari menimbulkan korban,” harapnya.
Diketahui, kasus kemunculan buaya juga terlihat warga di sekitar Sungai Purun, Dusun Kalap, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Kotawaringin Timur, Senin (9/5) lalu.
Penyebab kemunculan buaya hingga ke sekitar pantai, hal itu disebabkan kemungkinan buaya sedang mencari mangsa.
BKSDA telah memasang plang imbauan di muara Sungai Purun, tepatnya di tepian jalan menghubungkan Kabupaten Kotim dan Seruyan. Sungai Purun sering dijadikan objek memancing oleh warga sekitar. Memang sangat berbahaya bagi masyarakat yang tidak tahu kalau di sungai itu sering muncul buaya. (sir/fm)
