SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyalurkan bantuan laptop untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Laptop diserahkan oleh Bupati Kotim Halikinnor kepada SMAN 3 Sampit dan SMKN 1 Sampit.
Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada guru agar dapat meningkatkan proses pembelajaran di sekolah. Diharapkan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Saya berkomitmen ingin memajukan dunia pendidikan. Mudah-mudahan bantuan laptop ini dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya yang diharapkan dapat mempermudah para guru untuk memberikan pembelajaran kepada para siswa-siswinya,” harapnya.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada para guru yang telah berjuang dengan tulus ikhlas membimbing generasi bangsa.
“Melalui hibah laptop ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para guru. Semoga dengan sarana ini dapat mempermudah proses pembelajaran,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, kemajuan teknologi saat ini membawa perubahan yang lebih baik bagi kehidupan manusia, tak terkecuali pada bidang pendidikan. Adanya teknologi dalam proses belajar mengajar di kelas maka pelajaran akan bergerak sesuai kebutuhan zaman.
“Generasi penerus yang luar biasa kreatif inovatif dan memiliki daya saing tinggi harus dibentuk sejak masa kanak-kanak hingga dewasa. Kualitas sarana prasarana juga peningkatan kapasitas tenaga pendidik akan berpengaruh pada masa depan Kotim yang lebih cemerlang,” tandasnya.
Sementara itu Kepala SMAN 3 Sampit Livenur Hasby mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pemerintah dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan khususnya di Kotim.
“Terima kasih kepada Pemkab Kotim atas bantuan laptop untuk sekolah kami,” tuturnya.
Menurutnya, kepedulian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Apalagi Kotim menjadi standar pendidikan di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Lebih lanjut, untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, jumlah laptop yang dimiliki SMAN 3 Sampit sebenarnya sudah memadai. Hanya saja spesifikasi laptopnya biasa, sedangkan untuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang merupakan sistem pendataan (database) memerlukan spesifikasi yang tinggi.
