Cegah Banjir, Sungai Batangkang Sampai Lembur Puring Dikeruk

sungai batangkang dikeruk
DIKERUK: Pengawas memantau pekerjaan normalisasi saluran ring drain di Sungai Batangkang – Lembur Puring dari Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 4 menuju alur sungai di Jalan HM Arsyad Kilometer 8, Rabu (10/8). (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Keinginan Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk mewujudkan Kota Sampit terbebas dari banjir benar-benar ditindaklanjuti dengan serius. Pemkab Kotim menganggarkan dana ratusan juta untuk melakukan normalisasi saluran ring drain di sepanjang Sungai Batangkang- Lembur Puring mulai dari Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 4 menuju Jalan HM Arsyad Kilometer 8.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PURPKP) Kotim Akhmad Fahmi Rizal melalui Plt Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Bidang SDA Dinas PUPRKP Kotim Muhammad Hairul Saleh mengatakan pekerjaan normalisasi saluran ring drain sebelumnya sudah pernah dikerjakan pada tahun lalu sepanjang 3.600 meter.

Bacaan Lainnya
Gowes

“Pekerjaan normalisasi pembersihan gulma, rumput, dan endapan lumpur sudah dikerjakan tahun lalu di sepanjang 3,6 kilometer. Tahun ini pekerjaan dilanjutkan lagi penanganannya sampai 6,5 kilometer,” kata Muhammad Hairul Saleh, Rabu (10/8).

Baca Juga :  Divonis Tiga Bulan, Terdakwa KDRT Pingsan

Normalisasi saluran ring drain tahun ini tidak hanya membersihkan gulma dan endapan lumpur, namun juga sekaligus mengerjakan rehab saluran dengan merapikan jalur aliran sungai dan mengangkat endapan lumpur yang dapat mengganggu terhambatnya saluran air sungai.

Penanganan normalisasi saluran ring drain tahun ini dikerjakan oleh CV Bukit Sarai sebagai pelaksana dengan pagu anggaran yang bersumber dari dana APBD sebesar Rp 500 juta. Namun, nilai kontrak ditetapkan sebesar Rp Rp 486.312.864.

“Penanganan normalisasi tahun ini tidak pakai jasa konsultan. Pekerjaannya sudah dimulai dari 25 Juli dan berakhir 25 Desember 2022 sesuai dengan perjanjian kontrak kerja,” ujarnya.

Hairul menambahkan penanganan normalisasi saluran memiliki rata-rata kedalaman 1,5 meter dengan lebar yang bervariasi mulai dari 6-9 meter.

“Kedalamannya tergantung kondisi eksisting sekarang dan kontor tanahnya. Rata-ratanya kedalaman 1,5 meter yang dilakukan pengerukan dan untuk lebarnya bervariasi ada yang 6 meter sampai 9 meter,” tandasnya. (hgn/yit)



Pos terkait