Cinta Segitiga Berakhir Duka, Pemuda Ini Tewas Dihakimi Warga

dihajar massa
Ilustrasi (jawapos)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Salah seorang warga RT 02, Desa Sungai Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tewas meski sempat mendapat perawatan medis. Korban meregang nyawa diduga akibat dikeroyok oleh warga yang merupakan tetangga desanya, Minggu (15/5) malam.

Peristiwa pengeroyokan yang diduga berlatar belakang cinta segi tiga tersebut bermula ketika korban yang berinisial S (24), berada dalam rumah seorang perempuan warga Desa Sungai Sekonyer yang saat itu suaminya sedang bekerja sebagai penjaga pos TNTP Sungai Buluh.

“Saat itu suaminya enggak ada di rumah, karena sedang bekerja sebagai penjaga pos TNTP di Sungai Buluh,” kata Sekretaris Desa Sungai Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Imam Rifaiza, Senin (16/5).

Lanjut dia, saat berduaan di dalam rumah dalam kondisi pintu rumah tertutup dan lampu dalam keadaan mati tersebut, kakak ipar (laki-laki) dari perempuan tersebut datang dan ketika mengetahui ada seorang pria dalam rumah adiknya tersebut langsung menghubungi tetangganya dan mendobrak pintu rumah.

Kakak ipar dari perempuan dan warga kemudian diduga melakukan pengeroyokan terhadap S hingga tidak berdaya dan pingsan. Salah seorang aparatur Desa Sungai Sekonyer kemudian segera menghubungi Pemerintah Desa Sungai Bedaun yang menginformasikan bahwa salah satu warganya mengalami pengeroyokan dan pingsan.

Baca Juga :  Sudah Dua Kali Vaksin, Tidak Perlu PCR dan Antigen Lagi

“Saya bersama dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan keluarga korban segera mendatangi tempat kejadian di Desa Sungai Sekonyer, dan saat itu korban masih dalam keadaan tidak sadarkan diri,” ungkapnya.

Setelah itu, dilakukan upaya evakuasi korban ke Desa Sungai Bedaun untuk membawa korban ke Pustu setempat, namun oleh petugas kesehatan korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kemudian korban dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum dan kemudian jenazah dibawa kembali ke rumah duka.

Ia menegaskan saat ini kasus pengeroyokan yang berujung hilangnya nyawa salah satu warganya tersebut dalam penanganan pihak kepolisian. “Sampai dengan hari ini sudah diamankan sebanyak 3 orang warga Sungai Sekonyer,” pungkasnya.



Pos terkait