SAMPIT, radarsampit.com – Cuaca tak menentu yang melanda Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dikhawatirkan menimbulkan penyakit yang tidak diinginkan. Salah satunya demam berdarah dengue (DBD).
Di wilayah Puskesmas Unit Baamang II pada Januari 2023 tercatat ada dua kasus DBD. Satu kasus terjadi di Kelurahan Baamang Barat dan satu di Kelurahan Baamang Tengah.
”Januari 2023 ini ada 2 kasus DBD. Anak-anak usianya 3 dan 6 tahun. Ada kasusnya tapi tidak melonjak tajam, masih tergolong normal,” kata Kepala Puskesmas Baamang II Desliana Eka Maulitita.
Dilihat dari kondisi cuaca saat ini, lanjutnya, jika dibandingkan Januari tahun sebelumnya, memang ada peningkatan. Sebab, pada awal tahun 2022 tidak ada kasus DBD. ”Kalau tahun sebelumnya mulai pertengahan tahun baru ada kasus DBD,” ujarnya.
Menurutnya, adanya kasus DBD pada Januari lalu kemungkinan karena masih musim penghujan. Oleh karena itu, pihaknya berharap warga Kotim, khususnya wilayah Kecamatan Baamang, menjaga kebersihan lingkungan, karena kondisi hujan dan panas seperti ini adalah angka tingginya kasus yang tidak diinginkan.
Masyarakat juga diimbau menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dengan menerapkan 3M plus, yaitu menguras, menutup tempat penampungan air, serta mengubur atau mendaur ulang barang tidak terpakai.
”Untuk masyarakat kami imbau tetap menjaga lingkungannya tetap bersih. Terutama yang memiliki tempat penampungan air di luar agar tertutup jangan terbuka. Kalaupun ada tempat penampungan air yang tidak terpakai, kaleng bekas atau barang bekas, segera dibersihkan, supaya tidak menjadi sarang nyamuk DBD,” katanya. (yn/ign)