Curah Hujan di Kotim Diprediksi Meningkat hingga April 2025

banjir sampit
BANJIR:  Hujan deras mengakibatkan sejumlah titik jalan di Kota Sampit banjir, Selasa (5/3/2024). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memprediksi curah hujan di Kotim akan mengalami peningkatan hingga April 2025.

”Curah hujan di Kotim diprediksi akan bertambah atau terjadi peningkatan yang disebabkan dampak fenomena La Nina,” kata Mulyono Leonardo, Kepala BMKG Kotim, Senin (16/12).

Bacaan Lainnya

Mulyono menjelaskan, fenomena La Nina merupakan cuaca ekstrem yang menyebabkan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik menurun di bawah normal.

Hal itu dapat terjadi karena beberapa faktor, di antaranya angin pasat yang bergerak jauh dari normal, perubahan anomali suhu di perairan Samudra Pasifik, kenaikan daya tampung lapisan atmosfer, dan perbedaan arus laut di perairan Samudra Pasifik.

Fenomena La Nina dapat berdampak terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia. Terutama di wilayah tengah hingga timur yang dapat memicu terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan badai tropis.

Baca Juga :  Kisruh Pelik Lapas Sampit, Pegawai Mengaku Korban Kriminalisasi, Bantah Tudingan Penipuan

”Potensi banjir dimungkinkan akan terjadi jika melihat dari curah hujan yang meningkat. Semua pihak terutama masyarakat perlu waspada dan mengantisipasi banjir dengan memastikan saluran drainase di lingkungan sekitarnya tidak tersumbat dan rutin dibersihkan sehingga tidak menghambat aliran air yang dapat mengakibatkan genangan air meluap ke permukaan jalan,” ujarnya.

Kondisi hujan diprediksi akan terjadi pada sore hingga malam hari, dan subuh hingga pagi hari dengan intensitas sedang hingga deras.

”Puncak hujan diprediksi akan terjadi Desember ini. Diperkirakan pada malam pergantian tahun, cuaca diprediksi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga deras disertai angin kencang,” ujar Mulyono.

Sementara itu, terkait situasi gelombang air laut pada periode 23-25 Desember 2024 ketinggian gelombang air laut dikisaran 1,2-2,5 meter di Laut Jawa.

“Ketinggian 1,2-2,5 meter termasuk kategori sedang, namun perlu diwaspadai bagi kapal feri dan untuk nelayan sangat tidak direkomendasikan berlayar, karena sangat membahayakan bagi perahu,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait