SAMPIT-Jelang bulan Ramadan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) akan kembali menggelar pasar Ramadan. Bedanya, pelaksanaan pasar Ramadan tahun ini akan sedikit lebih terbuka di bandingkan dengan tahun lalu.
“Pasar Ramadan akan tetap dilaksanakan seperti dulu, namun tetap ada batasan, protokol kesehatan (Prokes) tetap diterapkan, tapi lebih terbuka sedikit,” ujar Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir, Kamis (17/3).
Sehubungan dengan akan digelarnya pasar Ramadan di wilayah ini pihaknya masih akan melakukan rapat dengan instansi yang terlibat, membahas berbagai hal berkenaan dengan pasar Ramadan, termasuk penentuan lokasi digelarnya pasar Ramadan nantinya.
“Minggu depan akan rapat dengan instansi yang terlibat terkait dengan pasar Ramadan, setelah rapat baru kita tentukan lokasinya dimana,” sebutnya.
Diakuinya, pasar Ramadan tahun lalu kurang diminati, tidak hanya oleh pembeli tetapi juga para pedagang sendiri. Tidak sedikit pedagang yang kemudian berhenti berjualan di pasar itu karena tidak ada pembeli.
Berkaca dari pengalaman pelaksanaan pasar Ramadan tahun lalu, pihaknya menjadikan hal tersebut sebagai evaluasi agar pelaksanaan pasar Ramadan tahun ini bisa lebih baik lagi.
“Akan kami evaluasi, mudahan tahun ini lebih baik,” tukas Zulhaidir.
Tahun lalu pasar Ramadan digelar di bagian dalam Taman Kota Sampit. Lokasi pelaksanaan pasar yang berada di dalam membuat warga kurang berminat untuk berbelanja di pasar yang umumnya menjual aneka menu buka puasa tersebut.
“Kemungkinan lokasinya kembali seperti dulu, tetap di taman tapi di area luar taman,” tandasnya.
Sementara itu terkait dengan jumlah stan, Zulhaidir mengatakan jumlah stan yang disiapkan pemerintah tergantung dari jumlah pedagang yang mau berjualan di pasar tersebut. (yn/gus)