KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Polie L Mihing menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 di berbagai aktivitas, termasuk kegiatan seni dan budaya.
“Pandemi Covid-19 membuat semua harus dapat beradaptasi dalam berbagai hal demi kebaikan bersama, termasuk di setiap kegiatan seni dan budaya,” ucap Polie, Jumat (11/3).
Dia mengatakan, suku Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki beragam seni dan budaya yang harus dilestarikan. Salah satunya adalah Tarian Manasai. Biasanya, tarian tersebut ada di beberapa kegiatan besar dan acara pesta lainnya. Siapa saja boleh ikut menari, baik itu laki-laki maupun perempuan dan anak-anak.
“Agar masyarakat tetap dapat Menari Manasai dengan aman, maka penerapan prokes harus benar-benar dilaksanakan, khususnya dalam hal menggunakan masker,” ujar Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini menuturkan, jika sebelumnya terbiasa Menari Manasai tanpa memakai masker, maka saat ini harus terbiasa pakai masker untuk meminimalisir risiko terpapar Covid-19.
“Untuk masyarakat yang sedang sakit, seperti batuk atau pilek diminta untuk tidak menghadiri kegiatan besar dan ikut Menari Manasai. Itu semua demi kebaikan diri sendiri dan orang sekitar,” tuturnya.
Dia juga menyarankan kepada masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, jika sudah selesai melakukan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan terkait seni dan budaya.
“Seni dan budaya jangan sampai punah karena pandemi Covid-19. Untuk itu, masyarakat juga harus bisa beradaptasi dan menerapkan prokes saat melakukan kegiatan yang berkaitan dengan seni dan budaya,” tukasnya. (arm/fm)