Diwarnai Kejar-Kejaran, Begal Nenen di Pangkalan Bun Digebuki Warga

begal nenen blur
DITANGKAP: Pelaku saat diamankan di salah satu rumah warga di Jalan H Moestalim sebelum diserahkan ke Polsek Arut Selatan, baru baru ini. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Seorang pemuda yang diketahui merupakan warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), babak belur dihajar warga.

Pemuda tersebut dikejar oleh murid-murid perguruan beladiri yang saat latihan mendengar teriakan seorang perempuan. Saat didatangi, perempuan itu mengaku menjadi korban begal payudara yang dilakukan seorang pengendara roda dua.

Bacaan Lainnya

Mendengar hal itu, mereka beramai-ramai mengejar pemuda tersebut hingga tertangkap di Jalan Utama Pasir Panjang. Kontan saja pemuda itu digebuki warga.

Informasi yang dihimpun, korban sudah diikuti dari Bundaran Misbar, kemudian ke Bundaran Gentong, hingga Jalan Pasanah. Saat memasuki Jalan H Moestalim, Kelurahan Madurejo, pria tersebut kemudian menyelip perempuan tersebut dan kemudian memegang nenen korban.

Berdasarkan cerita dari Wawan, saat itu istrinya pulang dari mengambil pesanan kerupuk basah  mengendarai sepeda motor seorang diri. “Sejak dari Bundaran Misbar, diikuti sampai Bundaran Gentong, Jalan Pasanah. Saat di Jalan H Moestalim, pelaku melakukan aksinya,” bebernya, Selasa (12/9).

Baca Juga :  Prioritaskan Perbaikan Titian Kayu Wilayah Seberang

Akibat terkejut, istrinya terjatuh dari kendaraan, kemudian berteriak meminta tolong warga sekitar. Kebetulan saat itu ada warga yang sedang latihan beladiri dan langsung keluar serta mengejar pelaku.

Aksi kejar – kejaran pun terjadi. Mulai dari mutar – mutar di Jalan Pasanah, kemudian sampai di Jalan Iskandar Pangkalan Bun, hingga di Jalan Pasir Panjang.

“Informasinya pelaku sempat menyerempet dua pengendara motor. Akhirnya ditangkap di Pasir Panjang dan dihajar massa. Katanya ada supir – supir truk ikut menangkap pelaku,” tuturnya.

Usai ditangkap, pelaku kemudian diserahkan ke pihak berwajib. Akibat perbuatan pelaku, korban merasa trauma saat keluar rumah.

Wawan berharap pelaku dapat diberi hukuman agar jera dan tidak mengulangi perbuatannya kembali. “Semoga pelaku dihukum berat. Istri saya sampai trauma,” pungkasnya. (tyo/yit)

 



Pos terkait