SAMPIT, radarsampit.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Kotawaringin Timur Jhon Krisli membantah tudingan pihaknya semena-mena menggugurkan bakal caleg atas nama Sandum. DPC telah mengusulkan nama bakal caleg ke DPD Demokrat Kalteng untuk diteruskan ke DPP Partai Demokrat di Jakarta.
”DPC sudah mengusulkan terkait nama itu. Kalaupun ada yang diganti, itu artinya ada pertimbangan partai untuk memutuskan. Jadi, kebijakan partai adalah kebijakan organisasi, bukan keputusan individual,” tegas Jhon, Selasa (7/11/2023).
Jhon menuturkan, pada daerah pemilihan Kecamatam Cempaga, Cempaga Hulu, Kotabesi hingga Telawang, pihaknya memasang target tinggi dengan perolehan dua kursi. Karena itulah penentuan komposisi caleg sangat selektif dan maksimal untuk mencapai target tersebut.
Dia mengaku memahami kekecewaan bakal caleg yang gagal berlaga pada pesta demokrasi tahun depan. Akan tetapi, keputusan partai merupakan keputusan yang harus dihormati dan dilaksanakan olehnya sebagai pemegang kendali Partai Demokrat Kotim.
”Saya sebagai orang partai memahami itu, tapi karena ini keputusan organisasi menempatkan orang baru dengan berbagai pertimbangan, maka saya wajib melaksanakan itu,” kata mantan Ketua DPRD Kotim dua periode tersebut.
Jhon mengaku pernah mengalami hal serupa pada Pileg 2019. Dia tidak dicalonkan PDIP tanpa ada penjelasan. Namanya hilang saat akan didaftarkan ke KPU Kotim.
”Tapi saya ambil hikmahnya, karena bagi saya di politik ini kita bisa terbunuh berkali-kali dan bangkit kembali. Jadi itu konsepnya,” tegas Jhon.
Sebelumnya, penetapan daftar calon tetap (DCT) Pemilu 2024 membuat bakal caleg di Kotim, Sandum, kecewa berat. Namanya tak masuk dalam DCT dari Partai Demokrat. Tersingkir setelah sebelumnya sempat masuk daftar calon sementara.
”Saya sudah mundur dari pekerjaan saya, kenapa DPC Demokrat (Kotim) tidak koordinasi terlebih dahulu. Saya merasa dirugikan, baik secara moril maupun materil,” ujar Sandum, Senin (6/11).
Sandum sebelumnya masuk merupakan bakal calon legislatif Partai Demokrat dari daerah pemilihan (dapil) IV. Meliputi Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, Telawang, dan Kotabesi. Namanya digantikan politikus lain, Edres, tanpa kejelasan. Caleg penggantinya sebelumnya ikut berlaga dalam Pilakades Sebabi, Kecamatan Telawang.