SAMPIT-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ( DPMPD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyasar ke dua kecamatan untuk mensosialisasikan program Pencegahan Penyakit Menular Seksual di Kecamatan Tualan Hulu dan Teluk Sampit.
Kegiatan sejak Maret lalu itu digelar melibatkan sejumlah instansi lainnya. Seperti Komisi Penanggulangan Aids (KPAI). Kepala DPMPD Kotim, Hawinan menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan kelembagaan pencegahan penyakit menular seksual merupakan upaya dan sarana informasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak dari ims terhadap individu dan kehidupan social serta bagaimana cara mencegah agar dapat terhindar dari penyakit IMS.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan Sosialisasi pencegahan penyakit menular seksual oleh dinas pemberdayaan masyarakat dan desa dapat memberikan informasi terkait HIV/AIDS,”kata Hawianan.
Menurutnya kegiatan itu merupakan salah satu program kerja mereka dengan menyasar masyarakat desa. Dimana sangat penting untuk diberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai penyakit menular seksual tersebut.Ia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan di antaranya menjelaskan penyebab penularan virus mematikan itu, cara mencegah dan memberikan semangat serta memperbaiki psikologis korban HIV sehingga mereka tetap optimistis menatap hidup ke depan.
“Kami berharap dengan digencarkannya sosialisasi bahaya HIV/AIDS ini bisa menimbulkan rasa takut dan kesadaran dari warga sehingga tidak lagi melakukan hubungan seks bebas,”kata dia
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim 2011-2019 menunjukkan jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Kotim mencapai 352 orang. Dari jumlah tersebut, 100 orang terinfeksi AIDS) dan 22 di antaranya adalah ibu hamil (bumil).(ang)