Duh!!! Mengganasnya Covid-19 di Indonesia Tak Ciutkan Nyali Warga Sampit

Bupati Akui Masih Banyak Kerumunan di Kafe

Banyaknya kerumunan di sejumlah kafe
RAZIA KAFE: Bupati Kotim Halikinnor saat merazia kerumunan di kafe, Sabtu (26/6) malam. (BUDDI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT  – Masyarakat Kotawaringin Timur cuek terhadap ancaman penularan Coronavirus Disease atau Covid-19. Indikatornya sangat jelas. Kafe, pasar, dan pusat perbelanjaan tetap ramai setiap hari. Kewajiban jaga jarak dan bermasker juga tak dipatuhi. Fakta tersebut juga diakui sendiri oleh Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor.

“Malam hari banyak terlihat kerumunan di kafe, kita akan evaluasi,” ujar Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor kemarin.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan mengevaluasi izin mengumpulkan orang banyak demi menekan penyebaran Coronavirus Disease atau Covid-19. Banyaknya kerumunan di sejumlah kafe pada malam hari juga akan jadi bahan evaluasi Pemkab Kotim bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Satgas Covid-19 Kotim.

Untuk menghindari kerumunan, kata Halikin, bisa saja nantinya kafe tetap buka namun tidak melayani makan minum di tempat, tapi dibungkus untuk dibawa pulang. Diharapkan masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), menjadikan prokes sebagai kebiasaan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Baca Juga :  Perketat Lagi Aktivitas Masyarakat, Razia Prokes Bakal Semakin Sering

“Kita tidak tahu kapan Covid-19 berakhir, anggap saja Covid-19 selalu ada. Jadi bagaimana kita hidup new normal dengan prokes ketat,” tandasnya.

Sebagai upaya meningkatkan disiplin terhadap penerapan prokes, pemkab sedang menggodok peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati (perbup). Termasuk nanti akan menggelar operasi yustisi dengan menerapkan sanksi denda maupun kurungan.

“Diharapkan tidak dipergunakan (sanksi), tapi bagaimana kesadaran masyarakat terhadap prokes. Masyarakat harus lebih waspada karena penularan meningkat,” pungkasnya. (yn/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *