Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, PT Sungai Rangit Berpartisipasi di Program 1 Juta Hektare Jagung

tanam jagung
PT Sungai Rangit Sampoerna Agro menanam jagung dalam rangka mendukung program 1 juta hektare jagung yang di motori oleh Kementerian Pertanian dengan Kepolisian Republik Indonesia.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – PT Sungai Rangit Sampoerna Agro menanam jagung dalam rangka mendukung program 1 juta hektare jagung yang di motori oleh Kementerian Pertanian dengan Kepolisian Republik Indonesia.

Kegiatan penanaman dilaksanakan pada 30 Januari 2025 di lokasi perusahaan yang diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Sukamara dan Kotawaringin Barat.

Bacaan Lainnya

Manager Humas PT Sungai Rangit, Dimas menyampaikan, program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung nasional guna mendukung ekosistem pangan lokal berbasis jagung.

Selain itu, program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mencapai swasembada pangan tahun 2025 sesuai dengan program Asta Cita, yang menitikberatkan pada ketahanan pangan nasional.

Sejumlah kegiatan telah disiapkan dalam program ini, di antaranya penyediaan benih jagung dan sarana produksi, pelatihan teknis bagi petani, pembangunan infrastruktur pertanian, serta pemantauan dan evaluasi produksi jagung.

Baca Juga :  Dorong Cinta Produk Lokal di Sukamara Expo 2024

Diharapkan, dengan adanya langkah-langkah ini, produksi jagung di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.

“program ini juga memberikan berbagai manfaat, seperti peningkatan cadangan pangan nasional, optimalisasi pemanfaatan lahan, serta memperkuat kerja sama antara Polri, masyarakat, dan perusahaan dalam sektor pertanian,” ungkap Dimas.

Selain itu, upaya ini juga berkontribusi dalam meningkatkan keamanan pangan nasional.

Menurutnya, program tanam perdana 1 juta hektare jagung menjadi bukti nyata komitmen Polri dan seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor jagung di masa mendatang.

Melalui program ini, lanjut Dimas, Kementan dan Polri menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor sangat diperlukan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, optimisme terhadap keberhasilan swasembada jagung semakin meningkat, demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan yang lebih baik. (sam/sla)



Pos terkait