Empat Hari Ditangani, 80 Hektare Hutan di Kotawaringin Barat Dilalap Api

karhutla kobar
KARHUTLA: Kebakaran di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, menghanguskan hutan seluas 80 hektare, Senin  (31/7/2023). (Istimewa/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Memasuki hari ke-4, tim yang tergabung dalam Satgas Darat Karhutla masih berjibaku dengan api di hutan Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Meski tidak sebesar sebelumnya, bara api masih menyala di permukaan lahan gambut tersebut.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balakar Huma Singgah Itah Kelurahan Mendawai, MPA Desa Kubu, IEA, dan Manggala Agni, masih berada di lokasi untuk penanganan lanjutan.

Bacaan Lainnya

Total selama empat hari kebakaran, area hutan yang di pesisir terpadu Desa Kubu itu yang terbakar mencapai luasan 80 hektare. Menambah panjang catatan luasan area hutan di Kobar yang habis terbakar selama periode Juli 2023.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengatakan, pada hari pertama kebakaran Jumat (28/7) lalu, lahan yang terbakar di area tersebut sudah mencapai 10 hektare.

”Pada hari ke-2 penanganan karhutla di Desa Kubu, lahan yang terbakar sudah bertambah lagi seluas 50 hektare,” katanya, Senin (31/7).

Baca Juga :  Denny Indrayana Usul MK Hanya Anulir Gibran

Dia melanjutkan, vegetasi yang terbakar berupa semak belukar dan ilalang, serta di permukaan lahan gambut. Angin kencang yang selalu berubah arah serta akses yang sulit, membuat api semakin tidak terkontrol dan terus meluas. Total luasan yang terbakar sudah mencapai 80 hektare.

”Dari 80 hektare tersebut, 23 hektare di antaranya berhasil dipadamkan tim gabungan dan saat ini masih berada di lokasi Desa Kubu untuk penanganan lanjutan hari ke-4,” katanya.

Dia melanjutkan, agar karhutla tidak terulang, mereka melakukan pengawasan ketat dan mengedukasi para warga. Khususnya peladang dan warga yang masih sering membuang sampah dengan cara dibakar.

”Ini harus kami edukasi terus, karena kebakaran hutan trennya sudah ke pesisir Kumai,” tegasnya.

Sementara itu, warga di Dusun Tatas, Kelurahan Baru, dibuat panik. Pasalnya, api muncul dari lahan kosong yang ditumbuhi semak belukar di dekat permukiman warga setempat.

Balakar Huma Singgah Itah Mendawai yang mendapat laporan langsung menuju lokasi. Meski api sempat menyasar halaman belakang rumah warga, namun dalam waktu singkat dapat dipadamkan. (tyo/ign)



Pos terkait