Enika Maya, Alumni MAN Kotim Cetak Sejarah di Mahkamah Konstitusi

Menangkan Gugatan Presidential Threshold

enika maya oktavia
Enika Maya Oktavia

SAMPIT, radarsampit.com – Nama Enika Maya Oktavia, alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotawaringin Timur Plus Keterampilan, kini menjadi perbincangan nasional.

Bersama tiga rekannya, mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini memenangkan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Bacaan Lainnya

Putusan MK ini akan mengubah wajah politik Indonesia. Pasal yang selama ini mensyaratkan partai politik memiliki 20 persen kursi DPR untuk mengusung calon presiden dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945.

Mulai Pemilu Presiden 2029, partai kecil pun berhak mengajukan calon presiden tanpa terhalang ambang batas tersebut.

Bagi Kepala MAN Kotawaringin Timur Plus Keterampilan Jainuddin, prestasi Enika adalah kebanggaan tersendiri. “Enika Maya adalah salah satu alumni terbaik kami. Semasa di sini, dia aktif di organisasi dan sering menorehkan prestasi membanggakan, termasuk juara debat nasional,” ujar Jainuddin.

Baca Juga :  Mantan Kades di Kapuas Ini Gagal Hirup Udara Kebebasan

Lulus pada 2021, Enika dikenal sebagai siswa yang cerdas, aktif, dan memiliki visi yang kuat. Selama di madrasah, dia menjabat sebagai Bendahara OSIM periode 2019-2020 dan menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa.

“Enika adalah contoh nyata bagaimana pendidikan agama dan keterampilan bisa melahirkan generasi yang mampu bersaing di kancah nasional,” tambah Jainuddin.

Bagi MAN Kotim, keberhasilan Enika adalah bukti bahwa pendidikan berbasis agama dan keterampilan mampu melahirkan generasi muda yang kompeten dan berani bersuara di level nasional. “Semoga Enika terus menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya,” pungkas Jainuddin.

Saat ini, Enika sedang menempuh pendidikan di Jurusan Siyasah atau Hukum Ketatanegaraan Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tahun 2024, dia dinobatkan sebagai Mahasiswa Teladan Mutu di kampusnya, sebuah pengakuan atas kecerdasan, dedikasi, dan kemampuannya yang luar biasa.

Enika tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga terampil berbicara. Dalam wawancara dengan berbagai media, dia mampu menyampaikan argumen dengan tegas dan terstruktur. “Saya memang senang berdiskusi dan berdebat, terutama soal konstitusi,” ujar Enika, yang pernah memenangkan lomba debat konstitusi tingkat nasional.



Pos terkait