SAMPIT – Kehadiran kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga anggota DPRD Kotim, Rambat, ke acara internal Partai Gerindra menuai polemiK. Hal ini dilakukan anggota Komisi I itu pada kegiatan konsolidasi Partai Gerindra Kotim-Seruyan pekan lalu di salah satu Hotel di Kota Sampit.
Ketua DPC PKB Kabupaten Kotawaringin Timur Sohibul Hidayat mengatakan, hadirnya Rambat di acara internal partai lain tidak dibenarkan. ”Hadir di acara internal partai lain tidak etis,” kata Sohibul.
Sohibul mengaku telah menerima langsung Rambat ke Kantor DPC PKB dan mendengar penjelasannya terkait isu tersebut. DPC akan langsung membuat laporan ke DPW PKB Kalteng, karena informasi itu sudah sampai. Apakah nanti ada teguran atau sanksi, semua tergantung DPW.
Ditanya soal kode etik, Sohibul menuturkan, hal itu tidak boleh dan melanggar, apalagi hadir di acara internal dan menggunakan baju menyerupai partai lain.
Jika benar Rambat pindah partai, kata Sohibul, harusnya dirinya punya sikap. Sesuai ketentuan harus mengundurkan diri. Sohibul juga menyebutkan bahwa PKB tidak pernah menerima undangan untuk hadir di acara partai lain. Kalau pun ada, tentunya melalui pengurus, bukan secara pribadi.
Sohibul menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat terbatas untuk menyikapi masalah tersebut. Sohibul juga mengaku terkejut dengan adanya informasi kepindahan Rambat ke Gerindra tersebut, karena sepengetahuannya Rambat sampai saat ini masih di PKB.
”Saya justru tahu dari teman media saat mengkonfirmasi ke saya,” ucapnya.
Sementara itu, Rambat mengatakan, dirinya hadir ke acara Gerindra karena diundang secara resmi oleh pengurus Gerindra. Undangan itu merupakan undangan pribadi bukan partai.
Menurutnya, dirinya menggunakan baju putih dan celana cream ala Gerindra, karena itu dituangkan dalam undangan tersebut. ”Sampai saat ini saya tetap di PKB dan sampai seterusnya, bahkan sampai pileg 2024 akan tetap di PKB,” tukasnya.
Selama ini, kata dia, PKB telah membesarkan namanya. Dia hadir dalam acara Gerindra dengan alasan ketidaktahuannya saat itu. Dia memastikan ke depan tidak akan terulang lagi.
