Genangan Merajalela, Kotim Aktifkan Lagi Status Tanggap Darurat Banjir

banjir kota sampit
MENGUNGSI: Warga terpaksa mengungsi sambil membawa barang-barang ke rumah keluarga atau kerabat yang tak tersentuh banjir di Jalan Suka Bangsa, Rabu (1/5/2024). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim untuk kembali mengaktifkan status tanggap darurat banjir selama 14 hari. Terhitung sejak 3-16 Mei 2024.

Keputusan itu dilakukan dengan mempertimbangkan situasi kondisi bencana banjir yang terjadi di Kota Sampit dan sejumlah kecamatan di Kotim sejak Senin (29/4/2024) hingga Jumat (3/5/2024) pagi.

Bacaan Lainnya

”Malam tadi Pak Bupati memimpin rapat yang dihadiri sejumlah SOPD terkait mengambil keputusan untuk segera menetapkan status tanggap darurat banjir,” kata Irawati, Wakil Bupati Kotim saat menghadiri rapat koordinasi evaluasi bencana banjir di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kotim, Jumat (3/5).

Pemkab Kotim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim sebelumnya telah menurunkan status tanggap darurat banjir ke transisi pemulihan pada 23 Februari 2024 – 5 April 2024.

Sebelum itu, BPBD Kotim telah menetapkan status siaga darurat banjir mulai 19 Desember 2023-8 Maret 2024. Status kemudian ditingkatkan menjadi tanggap darurat banjir mulai 24 Februari – 8 Maret 2024 dan kemudian diperpanjang selama 14 hari sampai 22 Maret 2024.

Baca Juga :  Tiga Rumah di Baamang Terbakar di Bawah Guyuran Hujan

Irawati mengatakan, selama banjir terjadi dalam beberapa hari terakhir, Kelurahan Sawahan, Kecamatan MB Ketapang telah menyediakan dapur umum di rumah warga di Jalan Antang Barat sejak Kamis (2/5/2024) hingga Jumat (3/5/2024).

”Selama banjir saya juga sudah meminta Kepala Dinkes Kotim melakukan layanan kesehatan jemput bola dan itu sudah mulai dilakukan sejak kemarin dan hari ini, dengan harapan warga kita tidak ada yang mengalami sakit karena dampak banjir. Kalaupun ada yang sakit, lekas segera ditangani,” kata Irawati.

Irawati juga mengatakan, telah melaksanakan upaya penanganan banjir jangka pendek dengan cara gotong royong membersihkan saluran drainase di Jalan Pramuka, Jalan RA Kartini, dan di Jalan Iskandar.

”Ini upaya kita bersama untuk menangani banjir jangka pendek. Jangan nanti ada yang ’menggoreng’, gotong royong tidak efektif hentikan masalah banjir. Terpenting pemerintah daerah tidak tinggal diam untuk terus berupaya menangani permasalahan banjir,” tegasnya.



Pos terkait