Giliran Lokasi Tambang Pasir Desa Kubu Dilanda Kebakaran

karhutla
KEBAKARAN: BPBD Kobar saat melakukan penanganan Karhutla di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Jumat (11/8/2023) (IST/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat. Setelah ratusan hektare hutan di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, terbakar, kini si jago merah mengamuk di lokasi areal pertambangan pasir Desa Kubu.

Tim yang tergabung dalam Satgas Darat Karhutla yang tidak ingin kecolongan seperti peristiwa sebelumnya, bergerak cepat melokalisasi api agar tidak meluas. Penanganan dilakukan untuk mencegah api melebar ke segala arah.

Bacaan Lainnya

Lebih dari satu titik api yang muncul membuat tim gabungan harus menentukan prioritas penanganan.  Saat titik api 1 berhasil dipadamkan, titik api yang lain belum berhasil dipadamkan.

BPBD Kobar yang dibantu oleh Balakar Huma Singgah Itah, Kelurahan Mendawai, yang mengetahui muncul asap tebal dari kawasan pertambangan pasir langsung menuju lokasi dengan peralatan lengkap.

Baca Juga :  Musim Banjir, Buaya dan Ular Mengintai Warga Kotawaringin Barat

Kendati sudah bergerak cepat tidak kurang dua hektare lahan dengan vegetasi ilalang, semak belukar mengering dengan permukaan yang terbakar tanah gambut tipis menghitam dimakan api di titik pertama.

Belum usai penanganan di Kubu, kebakaran hutan juga terjadi di Desa Tanjung Putri Kecamatan Arut Selatan, diduga dua lokasi kebakaran tersebut terjadi akibat faktor kesengajaan yaitu pembukaan lahan.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengakui intensitas Karhutla di Kobar semakin sering, sulitnya memberikan edukasi dan penyadaran kepada masyarakat diduga menjadi biang Karhutla terus berkelanjutan.

“Pembersihan dan pembukaan lahan dibarengi dengan pembakaran, ini yang belum disadari oleh masyarakat betapa berbahayanya aktivitas tersebut, kejadian demi kejadian tidak dijadikan pelajaran,” keluhnya.

Untuk di Desa Kubu, ada tiga titik api yang tersebar. Tim gabungan baru berhasil memadamkan satu titik. Sedangkan dua titik api masih dalam penanganan tim gabungan.

Sementara untuk Desa Tanjung Putri ada lima titik api yang muncul di area pertanian warga dengan vegetasi semak belukar, dengan jenis tanah gambut berair.

Baca Juga :  Cabuli Murid Perempuan, Guru SMP di Kalteng Diciduk Polisi

Untuk penanganan di Desa Tanjung Putri, lima titik api yang muncul telah dipadamkan seluruhnya, dengan luasan area yang terbakar mencapai empat hektare.



Pos terkait