Hari Ini Puncak Haji Dimulai, Lebih dari 2 Juta Jemaah Padati Arafah

arafah jemaah haji
MASUK TENDA: Para jemaah haji Indonesia mulai tiba di tenda tempat mereka tinggal di Arafah. Mereka akan menjalankan ibadah wukuf pada Sabtu (15/6) waktu Arab Saudi. (Aris Imam/Jawa Pos)

MAKKAH – Para jemaah haji dari seluruh dunia memulai prosesi ibadah masa puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) hari ini (15/6/2024). Tahap pertama, mereka akan melaksanakan wukuf di padang Arafah yang dimulai sore nanti waktu Indonesia.

Sejak kemarin (14/6/2024) para jemaah dari seluruh dunia berdatangan ke Arafah. Berdasar keterangan otoritas berwenang Arab Saudi, tahun ini diperkirakan lebih dari dua juta jemaah akan menjalankan rukun Islam kelima itu, tak terkecuali para calon jemaah haji (CJH) Indonesia.

Bacaan Lainnya

Tercatat, sebanyak 213.275 CJH dari tanah air telah tiba di Arafah dini hari tadi. Mereka menempati 1.169 tenda yang ditempatkan di 73 maktab. ’’Seluruh jemaah akan menempati tenda masing-masing. Menunggu pelaksanaan wukuf besok (hari ini, Red),’’ kata Kepala Satgas Arafah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ali Machzumi.

Baca Juga :  Jemput Jemaah Haji, Pemkab Kotim Carter Pesawat

Sesuai tahapan yang sudah ditentukan, seluruh jemaah haji akan melaksanakan ibadah puncak haji hingga 13 Zulhijah (19 Juni). Dimulai wukuf di Arafah, mabit (bermalam) di Muzdalifah, serta melaksanakan mabit di Mina dan lempar jumrah selama empat hari.

Sejauh ini, persiapan yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) RI bagi para CJH Indonesia jelang puncak haji berjalan lancar. Meski demikian, sejumlah dinamika hingga fase pemberangkatan jemaah ke Arafah masih muncul.

Salah satunya, hingga H-1 pemberangkatan CJH Indonesia ke Arafah, masih ada jemaah yang belum memperoleh kartu nusuk atau smart card, yang menjadi tiket masuk ke Arafah.

Berdasar data terakhir, dari 242 ribu jemaah Indonesia, sekitar 7 ribu jemaah yang belum mengantongi kartu nusuk. Situasi itu sempat jadi atensi. Sebab, jemaah bakal kesulitan untuk masuk Arafah.

Namun, perkembangan terakhir, Kemenag memastikan masalah itu sudah ada solusinya. Seluruh jemaah yang belum memiliki kartu nusuk tetap bisa masuk Arafah. Namun dengan syarat.

Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah Khalilurrahman menjelaskan bahwa para jemaah yang belum punya kartu nusuk bisa menggunakan visa resmi saat menjalani pemeriksaan dari petugas mashariq (penyedia layanan haji yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi).



Pos terkait