Hilang Nyawa Setelah Loncat ke Sungai

Desa Bahaur Tengah,Kecamatan Kahayan Kuala
Warga saat mengevakuasi korban tewas tenggelam di Sungai Sabangau Desa Panduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, kemarin.(istimewa)

PULANG PISAU – Pemuda bernama Muhammad (25) warga Desa Bahaur Tengah, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), akhirnya ditemukan tidak bernyawa, Selasa (18/1) pagi kemarin. Ia sempat hilang beberapa hari usai meloncat dari atas perahu di belakang rumah orang tuanya, Minggu (16/1).

Kapolres Pulpis AKBP Kurniawan Hartono mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya penemuan mayat yang bernama Muhammad, yang sebelumnya hilang setelah meloncat dari atas perahu di Sungai DAS Sabangau Desa Panduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala.

“Tadi pagi ( red: kemarin) personel Polsek Sabangau menerima adanya laporan penemuan mayat, yang akhirnya langsung ke lokasi untuk mengevakuasi korban dibantu warga ke daratan,” ujarnya, kemarin.

Dilanjutkannya, kronologis awal naas pemuda tersebut, saat ia yang baru datang dari Desa Bahaur Tengah, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulpis,  diantar oleh saksi bernama Barahim. Mereka menggunakan perahu alkon dengan tujuan untuk mendatangi orang tua korban.

“Karena lama tidak bertemu, yang mana orang tua korban dan keluarganya ini bekerja di Muara Sampang Desa Paduran Sebangau. Sampai di rumah orang tuanya ini, korban makan dan tidak lama mandi  ke sungai di belakang rumah orang tua. Saat mandi ia loncat dari perahu ke dalam sungai, namun tidak muncul-muncul,”papar Kurniawan.

Baca Juga :  Satu SSK Brimob Kalteng Amankan Freeport

Kemudian lanjutnya, saksi lainnya bernama Hartono juga sempat melihat korban mandi dan meloncat dari perahu ke dalam sungai, dan panik karena melihat korban tidak muncul-muncul dari dalam sungai. Kemudian memanggil keluarga lainnya untuk meminta bantuan mencari korban.

“Karena tidak terlihat korban muncul, saksi dan keluarga korban meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pencarian di seputaran tempat awal korban meloncat ke dalam sungai. Mereka  langsung menyisir di alur sungai DAS Sebangau dengan menggunakan perahu kelotok,” pungkas Kurniawan.

Sementara itu,  menurut keterangan dari pihak keluarga korban dan saksi lainnya,  bahwa korban ini mengalami keterbelakangan mental sejak dari lahir. Serta dari hasil visum sementara , korban murni meninggal dunia karena tenggelam.(der/gus)



Pos terkait