SAMPIT, radarsampit.com – Hujan dengan durasi sedang yang terjadi di Kotawaringin Timur membuat lega sejumlah petani dan pemilik kebun. Hujan mampu memadamkan api yang sempat muncul di sejumlah titik.
”Kami bersyukur karena kemarin hujan dengan cukup membantu membasahi semak belukar yang sudah kering dan air di parit-parit bisa terisi kembali,” kata Haryadi, warga di Kecamatan Cempaga, Kamis (31/7/2024).
Sehari sebelumnya, sudah muncul api di kebun buah durian milik warga Cempaga. Beruntungnya sekitar pukul 14.00 WIB hujan cukup deras turun membasahi areal tersebut.
Sementara itu Camat Cempaga Adi Candra mengatakan, beberapa hari terakhir dirinya sudah menerima informasi kemunculan titik api. Dia berencana melakukan apel seluruh apparat desa di Cempaga untuk mencegah dan membantu pemadaman terhadap kemunculan titik api.
Fasilitas damkar masih terbatas. Setiap desa hanya memiliki dua unit alkon untuk mengantisipasi kemunculan titik api.
”Untungnya juga kita dibantu sejumlah perusahaan sehingga alat-alat ini bisa bertambah,” katanya.
Banyak semak belukar di wilayah Cempaga yang rawan terbakar. Sejauh ini juga di sejumlah desa sudah memiliki relawan peduli api yang setiap harinya berpatroli memantau kemunculan titik api.
Kami terus berkooordinasi baik dengan pihak desa hingga kepada pihak perusahan yang ada di sekitar untuk mengamankan di radius investasi mereka dari potensi kebakaran hutan dan lahan,” katanya. (ang/yit)