Hujan Belum Mampu Redakan Karhutla di Kobar

karhutla kobar
KARHUTLA: Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Pangkalan Lima, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (5/10/2023) malam. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Hujan deras yang terjadi dua hari terakhir belum mampu meredam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Bahkan, usai hujan deras yang disertai angin kencang, kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kilometer 12, Pangkalan Lima (Palma), Kelurahan Baru hingga Jumat malam.

Bacaan Lainnya

Kebakaran hutan yang membuat panik warga sekitar lantaran mendekati permukiman itu diduga terjadi lantaran faktor kesengajaan. Informasi yang dihimpun ditemukan bukti-bukti di lokasi kejadian.

Bukan hanya di Pangkalan Lima, karhutla juga terjadi di wilayah Kecamatan Kumai. Hingga Jumat pagi tim gabungan dari BPBD masih berjibaku memadamkan api di lokasi tersebut.

Meski karhutla masih terjadi, hujan deras sedikit membuat udara di Kota Pangkalan Bun lebih segar, kabut pagi hari yang biasanya tebal terpantau sudah tidak separah sebelumnya.

Baca Juga :  Targetkan Piala Adipura, Kabupaten Kobar Benahi Sapras Kebersihan

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengungkapkan, kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di Kobar lantaran hujan yang mengguyur tidak merata.

“Hujan masih belum merata, ada beberapa wilayah yang tidak terguyur hujan,” ujarnya, Jumat (6/10/2023).

Ia mengungkapkan bahwa masih terjadi karhutla di Pangkalan lima, Kumai, dan di Desa Tanjung Putri.  Diharapkan hujan bisa merata agar karhutla benar benar sirna.

Kasus karhutla yang terjadi di Pangkalan Lima masih dalam penyelidikan kepolisian, lantaran diduga ada faktor kesengajaan. Lokasi kebakaran hutan di tepi Jalan Ahmad Yani tersebut sudah dipasang garis polisi. (tyo/yit)

 



Pos terkait