Sudah lebih dari 37 ribu warga Palestina menjadi korban tewas akibat kebrutalan Israel. Sejak genosida dimulai pada Oktober 2023 lalu, 70 persen di antara total korban adalah anak-anak.
FERLYNDA PUTRI-AGUS D PRASETYO, Jakarta | radarsampit.com
Suara kecaman dari berbagai penjuru dunia sama sekali tak mengendurkan kebiadaban Negeri Yahudi itu. Meski demikian, di sisi lain, inisiatif-inisiatif kemanusiaan terus bermunculan.
Di antaranya dari Indonesia. Selain siap mengirim pasukan perdamaian, sejumlah pihak di Indonesia sudah menawarkan untuk menampung ribuan anak-anak dan para ibu Palestina.
Sepulang dari kunjungannya ke Yordania dan Arab Saudi, Kamis (13/6/2024), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Dia melaporkan bahwa lawatannya tersebut membahas soal Palestina dan Israel. Salah satu poinnya adalah menyatakan kesediaan Indonesia untuk membawa anak-anak dan masyarakat yang menjadi korban perang itu.
Pertemuan Prabowo dengan Jokowi berlangsung kurang lebih satu jam. Prabowo ke Yordania mewakili Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Gaza. ’’Saya laporkan hasil dari KTT di Yordania. KTT ini khusus untuk membicarakan bantuan kemanusiaan (untuk Palestina) yang segera bisa disiapkan,” katanya sesuai bertemu Jokowi.
KTT tersebut merupakan inisiasi dari raja Yordania, presiden Mesir, dan Sekjen PBB. Menurut Prabowo, pertemuan itu juga dihadiri presiden Palestina dan beberapa kepala negara.
Indonesia, menurut Prabowo, telah menyatakan siap mengevakuasi 1.000 warga yang membutuhkan perawatan medis. Mereka akan dibawa ke Indonesia dan setelah sembuh akan diantarkan pulang ke Gaza.
’’Saya juga tawarkan juga atas inisiatif Ibu Khofifah, gubernur Jatim, dan juga tokoh-tokoh pimpinan pondok pesantren di Jabar dan Jatim, (bahwa mereka) siap menampung anak-anak yang trauma,” ucapnya.
Langkah lainnya, Indonesia juga siap mengirim tenaga medis ke Palestina. Ini jika akan dibangun rumah sakit lapangan di Gaza. ’’Ini sedang dibicarakan dengan beberapa pihak,” ungkapnya.