PANGKALAN BUN – Warga yang bermukim di sejumlah gang di Jalan Gusti Mukhsin, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memimpikan infrastruktur jalan mulus.
Jalan di permukiman padat penduduk di Kota Pangkalan Bun ini kondisinya memprihatinkan. Sudah satu dekade ruas-ruas jalan dalam permukiman masyarakat ini tidak tersentuh pembangunan.
Keluh kesah warga sudah kerap di sampaikan, bukan hanya melalui unsur pemerintahan kelurahan setempat, tetapi hingga ke anggota legislatif khususnya di daerah pemilihan Kobar II, tetapi tidak ada respon terhadap keluhan masyarakat.
Bahkan di media sosial, warga sempat mempertanyakan kemana wakil-wakil mereka yang duduk di legislatif. Padahal saat musim pemilihan banyak yang meminta suara mereka saat pemungutan suara.
Menurut salah seorang tokoh pemuda setempat, Raden Lino Topan, jalan yang rusak tersebut tersebar di puluhan titik yang terhubung di poros Jalan Gusti Mukhsin.
“Kalau musim hujan jangan coba coba masuk kecuali kendaraan spek off road, apalagi di Gang Paus, tukang jualan online jera masuk gang tersebut, kalau ada orderan sanggup dicancel (dibatalkan),” ungkapnya, Sabtu (8/1).
Lanjut dia, di sepanjang Jalan Gusti Muchsin ada satu gang yang namanya Gang Paus dan ada dua jalan dan gang yang rusak parah, mobil dipastikan tidak bisa masuk terlebih setelah hujan.
Hal itu lantaran, jalan tersebut masih berupa timbunan tanah hitam, namun sebagian ruas jalan tersebut sudah ditimbun warga secara swadaya. “Sebagian sudah kami timbun kami kerjakan secara swadaya tapi tetap saja hancur,” imbuhnya.
Untuk itu ia berharap, agar pemerintah daerah dan anggota legislatif dapat turun ke wilayah mereka, agar mengetahui secara riil kondisi infrastruktur di wilayah mereka. (tyo/sla)