Jalur Selatan Kotim segera Diperbaiki. Sekian Anggarannya

Sampit-Samuda,Bupati Kotim
Bupati Kotim Halikinnor ketika meninjau salah satu proyek perbaikan jalan di dalam Kota Sampit, beberapa waktu lalu. int

SAMPIT-Perbaikan ruas jalan jalur selatan Kotawaringin Timur (Kotim) yakni Sampit-Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan hingga Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, segera dilakukan. Proyek itu saat ini masih dalam proses lelang di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Kami sudah komunikasi dengan Kadis PU Provinsi, saat ini masih proses lelang, mudah-mudahan kemungkinan bulan Juni baru dikerjakan. Biasanya lelang dulu baru penandatanganan kontrak lalu dikerjakan,” ujar Bupati Kotawatingin Timur (Kotim), Halikinnor.

Dirinya bersyukur Kotim mendapatkan proyek multiyears, yang anggarannya digunakan untuk meningkatkan pembangunan di wilayah ini. Salah satunya peningkatan infrastruktur jalan. Sementara itu, pihak provinsi menggelontorkan anggaran puluhan miliar untuk perbaikan di ruas jalan yang menjadi wewenang mereka.

“Alhamdulillah kita dapat proyek multiyears, jadi anggaran yang dialokasikan oleh provinsi Rp 40 miliar dari Sampit ke Samuda dan Rp 40 miliar dari Samuda ke Ujung Pandaran,” terangnya.

Menurut Halikinnor jalan ke Samuda mutlak merupakan tanggung jawab provinsi sehingga pihaknya tidak dapat melakukan perbaikan meskipun sifatnya sementara. Namun kondisi jalan tersebut sudah dilaporkan Pemkab Kotim ke provinsi.

Baca Juga :  Kotim Siap Jadi Penyangga Food Estate, Bangun Pabrik Penggilingan Padi Modern Senilai Rp15,3 Miliar

“Sudah kami laporkan jadi kita tunggu saja, tapi kalau masuk jalan dalam kota walaupun itu jalan provinsi tetap kita perbaiki. Tapi yang jalan ke Samuda karena mutlak tanggung jawab provinsi, kita mau memperbaiki juga harus lapor,” terangnya.

Ditambahkannya, perbaikan jalan tersebut jangan sampai di satu titik itu ada dua anggaran, karena akan jadi permasalahan hukum nantinya. “Jadi kita melaporkan ke provinsi dan provinsi pun memantau terus makanya itu sudah diprogramkan, kami berharap sementara bisa ditangani. Kalau kita yang menangani kita pasti koordinasi juga dengan provinsi,” tutup Halikin. (yn/gus)

 



Pos terkait