PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Ancaman kebakaran hutan dan lahan tahun ini jadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalteng. Pemprov menyiapkan anggaran melalui Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) sebesar Rp211 miliar dan Belanja Tidak terduga (BTT) Rp150 miliar untuk penanganan amuk api saat kemarau.
Selain itu, pemantapan personal dengan potensi 9.784 orang dan pembinaan masyarakat terus dilakukan sebagai bagian potensi personel penanggulangan karhutla. Kemudian, pemantapan sarana dan prasarana dengan penyediaan sarpras utama karhutla.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo dalam Rapat Koordinasi Pembahasan tentang Antisipasi dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2024 yang berlangsung virtual, Kamis (14/3/2024).
Kegiatan itu dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto.
”Pemprov Kalteng bersama forkopimda berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pengendalian karhutla agar tidak menjadi bencana bagi masyarakat Kalteng,” kata Edy.
Menurutnya, upaya pengendalian karhutla di Kalteng terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun, termasuk saat terjadi fenomena el nino. Hal itu dapat dilihat dari indikator penurunan luas karhutla, dampak kabut asap untuk aktivitas masyarakat, kesehatan, dan penerbangan.
”Setelah tahun 2015, luas karhutla di Kalimantan Tengah terus mengalami penurunan. Tahun 2019 turun 266.084 hektare atau 45,58 persen dibanding 2015, kemudian 2023 menurun 151.853 hektare atau 47,79 persen dibanding 2019,” katanya.
Strategi utama yang disiapkan untuk menghadapi karhutla, lanjutnya, mengoptimalkan fungsi Satgas Pengendali Karhutla dan Posko Krisis Karhutla Provinsi Kalteng. Kemudian, aktivasi 75 Posko Dalkarhutla pada 18 KPH dan 35 pos lapangan pada kecamatan prioritas dan menetapkan status siaga darurat.
Selanjutnya, aktivasi Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla, peningkatan personel pemadaman darat pada wilayah prioritas atau ring satu, serta operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC), patroli udara, dan water bombing.