Kebijakan Pemerintah Bisa Bikin Permintaan Layanan Vaksinasi Booster Melonjak

Permintaan layanan vaksin booster diperkirakan akan terus meningkat selama Ramadan hingga menjelang Lebaran
PANTAU VAKSINASI: Bupati Kotim Halikinnor didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di wilayah Baamang, Kotim, beberapa waktu lalu. (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Permintaan layanan vaksin booster diperkirakan akan terus meningkat selama Ramadan hingga menjelang Lebaran. Hal itu disebabkan pemerintah pusat resmi mewajibkan vaksin dosis 3 (booster) bagi pelaku perjalanan yang berniat mudik.

”Dengan adanya kelonggaran kebijakan syarat mudik dan persyaratan wajib rapid tes antigen atau PCR ditiadakan pemerintah, pelaku perjalanan  diperbolehkan mudik dengan syarat sudah vaksin booster. Bagi yang belum vaksin atau sudah vaksin 1 dan 2, tetap wajib menyertakan hasil pemeriksaan rapid tes antigen atau PCR,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi, Minggu (3/4).

Bacaan Lainnya

Kebijakan pemerintah tersebut secara otomatis mampu mendorong masyarakat untuk mau menjalani vaksinasi Covid-19 hingga dosis 3. ”Alhamdulillah saat Ramadan mulai ada peningkatan permintaan layanan untuk dosis 3. Di satu sisi, kami masih tetap melayani vaksinasi dosis 1 dan 2 hingga dosis 3 sepanjang stok vaksin masih tersedia,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagian besar permintaan vaksin booster berasal dari karyawan perusahaan di perkebunan kelapa sawit. ”Mereka datang ke puskesmas meminta untuk dilayani vaksin booster,” katanya.

Baca Juga :  Habis Mandi, Kaget Lihat Api Mengamuk hingga Tiga Rumah Hangus Terbakar

Umar menambahkan, Pemkab Kotim kembali kedatangan vaksin merk Astra Zeneca sebanyak 4.000 dosis, Coronavac sebanyak 3.000 dosis, Moderna 800 dosis, dan Pfizer sebanyak 300 dosis.

”Untuk merk Astrazeneca, Moderna, dan Pfizer, kami fokuskan untuk layanan vaksin dosis 3. Sepanjang vaksin masih tersedia, kami akan terus melayani masyarakat yang ingin divaksin dosis 1, 2, dan 3. Alhamdulillah, capaian dosis 1 Kotim sudah mencapai 95 persen, dosis 2 sebesar 72 persen dan dosis 3 masih 10,42 persen. Layanan dosis 2 dan 3 ini yang masih terus kami gencarkan,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait