Kematian Janggal PNS RSUD dr Murjani Sampit

Tiga Hari Menghilang, Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

PENEMUAN-MAYAT
DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN : Tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah Hotma Hutauruk di Jalan Pelita Barat, Sampit, Minggu (13/2/2022) lalu. Hotma merupakan ASN RSUD dr Murjani Sampit. Istimewa/Polres Kotim

SAMPIT – Seseorang yang diduga pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di RSUD dr Murjani Sampit, Hotma Hutahuruk (52), ditemukan tewas di sebuah parit, pinggir Jalan Pelita Barat, Sampit, Minggu (13/2). Kejanggalan menyelimuti kematian abdi negara tersebut. Sebelum jenazahnya ditemukan, almarhum dikabarkan hilang selama tiga hari.

Mayat pertama kali ditemukan dua warga, Prasetyo Budi Utomo dan Bambang Hermansyah alias Bambang sekitar pukul 04.00 WIB. Keduanya saat itu tengah memancing. Saat ditemukan, mayat tersebut mengeluarkan aroma tak sedap yang diduga karena cukup lama meninggal.

Bacaan Lainnya

Sudi (62), warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan, dia mengetahui penemuan mayat itu ketika seseorang mengetuk pintu rumahnya dan memberitahukan ada penemuan sesosok mayat.

Sudi yang saat itu berniat salat subuh, kaget dan langsung bergegas mendatangi tempat penemuan mayat. Saat tiba di lokasi, dia melihat jelas sesosok mayat mengenakan kaos putih dan celana kain hitam. Wajahnya terlihat menghitam.

Baca Juga :  Potongan Tubuh Macih Dicari, Begini Perkembangan Penyelidikan Temuan Jenazah tanpa Kepala

”Saya langsung memerintahkan para pemancing (Budi dan Bambang, Red) segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi,” kata Sudi di kediamannya.

Menurut Sudi, jenazah itu ditemukan ketika salah seorang pemancing tersebut berpindah lokasi. ”Taunya ada mayat saat pemancing tersebut mengarahkan lampu sorotnya. Awalnya dia tidak percaya itu mayat. Tapi, setelah diperhatikan lagi, ternyata memang mayat manusia,” ujarnya.

Tak lama kemudian, Tim Inafis Polres Kotim yang baru tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas tak menemukan barang bukti yang mencurigakan, termasuk identitas korban. Selain itu, di tubuhnya juga tak ada jejak luka akibat kekerasan.

Petugas menemukan sebuah kalung yang masih menempel di leher perempuan tersebut. Jenazah tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk dilalukan pemeriksaan lebih mendalam.

”Yang saya lihat, saat itu perut korban terlihat besar. Apakah itu karena pembengkakan atau lainnya, saya belum tahu,” ujar Sudi.

Pos terkait