Terpisah, Syairul Simanjuntak, salah satu rekan korban mengatakan, ibu dua orang anak tersebut tak lagi terlihat sejak Jumat (11/2) lalu. Korban selama ini tinggal seorang diri. Dua anaknya pergi merantau.
”Kalau persisnya, saya tidak tahu kenapa korban bisa berada di situ (TKP, Red). Yang jelas, dari leher sampai kakinya, tidak ditemukan tanda kekerasan. Hanya saja, di bagian kepala terdapat luka,” ungkap Syairul.
Aparat kepolisian diharapkan segera mengungkap penyebab kematian korban. Apabila kematiannya akibat korban kejahatan, keluarga dan rekan korban berharap pelakunya segera ditangkap dan diproses hukum.
”Diduga kuat saudara kami ini (Hotma, Red) menjadi korban perampokan,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Penyidik masih mencari tahu penyebab kematian jenazah.
”Beri kami waktu dahulu. Kasus ini masih dalam penyelidikan. Apakah korban meninggal karena aksi kejahatan atau hal lainnya, ini yang masih kami perjelas,” kata Gede. (sir/ign)