Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masuk nominasi delapan besar dari 415 kabupaten yang dilakukan penilaian oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
HENY, Sampit | radarsampit.com
Tim penilai dari Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), datang langsung meninjau Mal Pelayanan Publik Habaring Hurung di Sampit untuk melakukan uji petik penilaian di DPM PTSP Kotim.
Bupati Kotim Halikinnor berharap DPM PTSP Kotim masuk tiga besar terbaik dari delapan DPM PTSP di kabupaten lainnya. Di antaranya, DPM PTSP Kabupaten Banyuwangi, Boyolali, Cianjur, Dharmasraya, Semarang, Siak, dan Sragen.
”Pagi ini kami menyambut kedatangan tim penilai dari kementerian. Kotim masuk nominasi delapan besar dari 400 PTSP tingkat kabupaten se-Indonesia. DPM PTSP Kotim satu-satunya kabupaten di Indonesia bagian tengah yang masuk nominasi penilaian,” kata Halikinnor usai menyambut kedatangan tim kementerian di Rujab Bupati Kotim, Kamis (12/10).
”Mudah-mudahan dengan dukungan doa, Kotim bisa lolos seleksi jadi yang terbaik. Hari ini tim datang langsung meninjau lokasi MPP, bertemu dengan stakeholder SOPD terkait, pelaku usaha kecil hingga besar untuk melihat bagaimana pelayanan di MPP, sehingga mereka menerima langsung masukan dan saran dan disitulah mereka akan memberikan penilaian,” sambung Halikinnor.
Walaupun Mal Pelayanan Publik di Kotim baru diresmikan 7 Januari 2023 lalu, gedung itu sudah dilengkapi 179 jenis layanan dari total 35 penyelenggara layanan yang dapat dilayani satu pintu di MPP Kotim.
”DPM PTSP di Kotim juga telah memenuhi syarat penerapan MPP Digital. Se-Indonesia, baru 21 DPM PTSP yang sudah menerapkan layanan MPP Digital. Melalui aplikasi MPP Digital, semua layanan bisa lebih jelas, pembayarannya jelas, tidak ada pungutan yang tidak resmi, waktu penyelesaiannya jelas, sehingga investor yang mengurus perizinan semakin mudah,” katanya.