”Saya sudah menyampaikan kepada anggota untuk membahas anggaran ini secara profesional dan proporsional untuk kepentingan pembangunan daerah.” Rinie Anderson (Ketua DPRD Kotim)
SAMPIT, radarsampit.com – Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2024 yang tengah berlangsung di DPRD Kotim dilakukan secara transparan. Selain itu, pembahasan harus dilakukan dengan cermat, mengingat kondisi keuangan daerah tahun depan belum stabil.
”Saya sudah menyampaikan kepada anggota untuk membahas anggaran ini secara profesional dan proporsional untuk kepentingan pembangunan daerah,” kata Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Senin (20/11/2023).
Rinie menuturkan, gambaran APBD 2024 memang memprihatinkan, seiring dengan kebijakan pemerintah pusat bahwa penggunaan APBD harus berasaskan efektivitas dan efisiensi anggaran.
”Sudah sepekan berjalan pembahasan hingga pada rapat kompilasi akhir yang mana dalam kompilasi ini akan membicarakan anggaran yang kurang dan mana anggaran yang masih bisa digunakan untuk menutupi. Intinya, masih ada geser-menggeser,” ujar Rinie.
Rinie juga menegaskan, pihaknya tidak ada main mata atau sejenisnya dalam pembahasan. Mereka membahas secara riil dan transparan. Berkaitan dengan dana aspirasi yang turun, Rinie memaklumi hal tersebut, karena memang tidak bisa dipaksakan lantaran kondisi keuangan daerah belum stabil.
Meski demikian, Rinie berjanji terus memperjuangkan apa yang sudah menjadi aspirasi konstituen wakil rakyat tersebut. Walaupun dana aspirasi atau pokok pikiran hanya dijatah Rp1 miliar.
Adapun kerangka struktur APBD Kotim 2024 mengacu kebijakan KUA-PPAS 2024, di antaranya, pendapatan sebesar Rp1.720.119.839.324, terdiri dari pendapatan asli daerah Rp309.229.036.664, pendapatan transfer Rp1.410.890.802.660, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Kemudian, belanja sebesar Rp1.720.119.839.324. Perkiraan penerimaan pembiayaan Rp14.010.000.000, dan perkiraan pengeluaran pembiayaan Rp14.010.000.000. (ang/ign)