PALANGKA RAYA, RadarSampit.com -Ajakan mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 sesuai aturan dan lancar serta kondusif dan aman, disampaikan Kelompok Studi Literasi Indonesia (KLSI).
Hal itu digaungkan saat menggelar workshop dengan mengangkat tema “Generasi Milenial Cerdas Berpolitik” Sub tema generasi milenial sukseskan pemilu 2024 mendatang.Digelar di aula Universitas Muhammadiyah, Palangka Raya, Selasa (20/9).
Founder atau Pendiri KSLI Kalteng Petrus Tampubolon mengatakan, pihaknya selalu menekankan agar generasi millenial cakap dalam berpolitik.Tentunya mendukung dan mensukseskan seluruh tahapan pemilu 2024 nanti.
“Kami mengajak agar generasi milenial ini cakap dalam politik. Langkah itu sebagai bentuk komitmen pemuda pemudi Kalteng untuk terlibat aktif dengan berkolaborasi dengan KPU bersama Bawaslu, memantau bersama, memastikan pemimpin terpilih nanti pemimpin tepat dan baik untuk kalteng,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga ingin masyarakat , khususnya pemilih muda untuk cerdas dan mengerti, mana hoax, kampanye hitam, mendukung dan mewujudkan kondisi politik menjelang pemilihan umum tahun 2024, yang aman dan kondusif. Serta mengantisipasi isu sara, serta hoax dan ujaran kebencian.
Menurut Petrus, masyarakat dan seluruh elemen juga bisa mengantisipasi money politic, meskipun hal itu sudah jadi rahasia umum. ”Atas hal itu diedukasi agar tidak terlibat, makanya hal itu harus sama-sama komitmen, tanpa harus menyebarkan hoax,ujaran kebencian, dan hal-hal negatif lainnya. Tetapi harus mendukung terlaksananya pemilu secara jurdil serta kondusif dan aman,” sebutnya.
Dia menambahkan, pihaknya memberikan dan menekankan agar jangan sampai ada kepentingan politik yang dapat memecah belah, politik adu domba dan black campaign lainnya.
“Kita lawan. Maka itu mengajak generasi millenial di Kalteng untuk berperan aktif dalam berpolitik, karena peran milenial sangat besar dalam memilih pemimpin di daerah,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Riko Rahman yang juga pendiri KSLI, ia menekankan, bahwa seluruh masyarakat, khususnya generasi muda di Kalteng bisa mengambil sisi positifnya tentang pemilu. Dengan ikut mengawasi terjadinya kecurangan politik, seperti politik uang dan lain sebagainya.