Komitmen Bersama Tekan Stunting di Kotawaringin Timur

halikinnor
KUNJUNGAN: Bupati Kotim Halikinnor beserta jajaran mengunjungi rumah tangga sasaran stunting di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, beberapa waktu lalu. (DOK. YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diharapkan dapat berjalan dengan baik dengan komitmen dan sinergitas bersama antara satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait sesuai tugas pokok dan fungsinya.

“Harapan saya, dengan kolaborasi dan sinergitas bersama, penanganan stunting bisa lebih maksimal dan penurunan angka stunting bisa lebih cepat. Harapan ke depannya, tidak ada lagi anak-anak kita yang berstatus stunting,” kata Bupati Kotim Halikinnor, pekan lalu.

Bacaan Lainnya

Penanganan stunting berdasarkan tugas dan pokok SOPD terkait telah berjalan sesuai program di masing-masing SOPD. Bahkan, berkat sinergitas, Kotim berhasil menduduki peringkat pertama pada penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting untuk lokus di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Halikinnor menambahkan, karena sinergitas dan keaktifan yang maksimal, termasuk anggaran, Kotim bisa meraih penghargaan di tingkat nasional. Namun, upaya untuk terus menekan angka penurunan stunting tetap dilakukan melalui program yang telah berjalan di masing-masing SOPD terkait.

Baca Juga :  Tak Takut Diazab, Pencuri Kuras Kotak Amal Masjid Jami

Sejak 2019 sampai sekarang, Kotim telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai salah satu kabupaten lokus penanganan stunting. Sejak saat itu pula penanganan stunting menjadi salah satu prioritas daerah di Kotim.

”Salah satu dari upaya pencegahan dan penurunan stunting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim adalah melalui gerakan berantas stunting, yaitu gerakan berkunjung ke lokasi anak yang stunting dengan memberikan secara langsung susu dan telur serta mengawal pelaksanaan pemberian ini setiap hari selama minimal tiga bulan ke depan dan diberikan kepada anak balita stunting sesuai kategori umurnya,” kata Halikinnor.

Dalam program gerebek stunting, pemerintah menyediakan 95.000 kotak susu UHT dan 195.000 butir telur yang akan dibagikan untuk kebutuhan selama 3 bulan kepada 2.163 balita stunting yang tersebar di 17 kecamatan dan 21 puskesmas se-Kotim. Puncak gerakan berantas stunting  se-Kotim secara simbolis dilepas dan dilaksanakan oleh Kotim Halikinnor pada 13 Desember 2023 lalu.



Pos terkait