SAMPIT, radarsampit.com – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sejauh ini masih aman dari ancaman penyebaran kasus Covid-19. Sejak Juli 2022 hingga 13 Desember 2023, belum ada satu pasien Covid-19 yang dirawat jalan ataupun rawat inap karena penyakit tersebut. Meski demikian, RSUD dr Murjani Sampit tetap mewaspadai penyebarannya.
”Rumah sakit sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang jelas terkait penanganan Covid-19. Kabar meningkatnya kasus Covid-19 menjadi kewaspadaan kita semua. Rumah sakit siap melayani pasien Covid-19 dengan memastikan SDM tenaga kesehatan dan sarana prasarana siap dan tersedia ketika dibutuhkan,” kata Yulia Nofiany, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (13/12/2023).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu sebelumnya mengingatkan masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19, baik dosis lengkap maupun booster.
Hal itu diungkapkan untuk menindaklanjuti kabar meningkatnya sebaran kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB 1.5 yang menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5. Sejumlah negera di ASEAN termasuk Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan kasus Covid-19 rata-rata 35-40 kasus per hari.
Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Indonesia tercatat antara 60-131 orang per 6 Desember 2023 lalu, dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0.06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari. Data peningkatan kasus disikapi Kemenkes dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan pasien, khususnya bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Dalam surat edaran Kemenkes untuk kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia, ada tiga poin yang perlu dilakukan. Di antaranya, mengamati perkembangan Covid-19, khususnya kepada pelaku perjalanan luar negeri yang mempunyai risiko tertular Covid-19, perlu dipastikan mempunyai kekebalan tubuh yang cukup agar tidak tertular dengan “sangat merekomendasikan” untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19. (hgn/ign)