NANGA BULIK, radarsampit.com – Beberapa hari lalu asap tipis terlihat menyelimuti Kota Nanga Bulik dan sekitarnya. Namun, asap yang diduga berasal dari kebakaran lahan ini belum sampai mengganggu aktivitas masyarakat.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Gustoni mengungkapkan, asap tersebut berasal dari kebakaran lahan yang terjadi di Desa Batu Hambawang, Kecamatan Sematu Jaya.
”Beberapa hari lalu, tepatnya Kamis (25/5) terjadi kebakaran lahan cukup luas di wilayah Desa Batu Hambawang. Penyebab kebakaran tidak diketahui, namun lahan yang terbakar merupakan kebun milik warga,” ungkap Gustoni, Minggu (28/5).
Para petugas pemadam kebakaran yang terdiri atas personel gabungan dari BPBD, Satpol PP, Damkar, TNI/Polri, dan aparatur desa cukup kesulitan melakukan pemadaman, karena tidak ada akses jalan kendaraan roda 4 dan roda 6 untuk menuju titik api. Personel harus berjalan cukup jauh menuju lokasi kebakaran.
”Untuk luasan lahan yang terbakar sekitar 2,5 hektare,” jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lamandau Iptu Faisal Firman Gani mengaku telah memeriksa sejumlah saksi atas kejadian kebakaran lahan di Desa Batu Hambawang tersebut.
”Kami sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi. Tapi, belum sampai ke penetapan tersangka. Para saksi sudah dipulangkan, karena pemeriksaan telah selesai. Tinggal nanti dilakukan gelar perkara dan kita menunggu hasil gelar untuk tindak lanjut,” ungkapnya.
Dia menegaskan, kebakaran hutan dan lahan telah menjadi atensi. Karena itu, masyarakat maupun perusahaan diimbau tidak membakar hutan dan lahan secara sengaja, karena ada ancaman hukuman bagi yang melakukannya. (mex/sla)