Lama Mati Suri, Terminal Gerantung Nanga Bulik Akan Dihidupkan Lagi

Lama Mati Suri Terminal Gerantung Nanga Bulik Akan Dihidupkan Lagi
TERMINAL GERANTUNG: Terminal Gerantung di Kota Nanga Bulik saat proses pembersihan beberapa waktu lalu. Pemerintah Kabupaten Lamandau merencanakan agar semua trayek yang melalui Kota Nanga Bulik diwajibkan masuk ke dalam Terminal Gerantung. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

NANGA BULIK – Terminal Gerantung di Kota Nanga Bulik seperti mati suri sejak berdiri tahun 2008 silam. Belum adanya trayek angkutan umum dinilai menjadi penyebab fasilitas umum ini belum bisa beriperasi secara normal.

Untuk menghidupkan kawasan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamandau merencanakan agar semua trayek yang melalui Kota Nanga Bulik diwajibkan masuk ke dalam Terminal Gerantung.

“Sehingga diharapkan dapat menimbulkan trickle down effect bagi masyarakat sekitar terminal ini, terutama UMKM paling sedikit 30 persen sesuai Permenhub 24 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan,”  ungkap Triadi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau, Kamis (27/1)

Dalam Permehub tersebut juga diatur mengenai fasilitas dan prasarana terminal yang memadai, baik itu fasilitas utama dan fasilitas penunjang yang perlu segera dilengkapi. Oleh karena itu akan ada pelaksanaan rehab Terminal Gerantung pada tahun ini melalui DPA Dishub tahun 2022 untuk menambah kenyamanan penumpang.

“Kami juga akan berkoordinasi kembali terkait pelayanan tranportasi dalam kota yang dulu izin trayeknya sudah dikeluarkan, agar dapat segera beroperasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Insan Perhubungan Kotim Ikuti Jalan Sehat  

Pengoperasian kembali Terminal Garantung pihaknya juga merencanakan akan menarik retribusi terminal berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang retribusi terminal, yang saat ini masih dalam tahap pencetakan karcis retribusi.

“Diharapkan mulai Februari akan kami laksanakan penarikan retribusi berdasarkan Perda dimaksud. Kami mengusulkan penambahan tenaga pegawai yang khusus menangani terminal ini serta penjaga malam. Saat ini untuk petugas terminal masih dilaksanakan bergiliran mengingat staf kami yang masih terbatas,” tuturnya. (mex/sla)

 

 



Pos terkait