Lubang di Jalan Ahmad Shaleh Bikin Celaka, Ada Korban Luka Ringan hingga Meninggal Dunia

jalan berlubang
BERBAHAYA: Salah satu lubang yang terdapat di kilometer 24 Jalan Ahmad Shaleh m, ruas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama, belum lama ini. (istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pengguna jalan yang melintas di Jalan Ahmad Shaleh, ruas Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diminta untuk waspada, ruas jalan itu banyak terdapat jebakan yang dapat mengakibatkan pengendara terjungkal.

Jebakan yang dimaksud adalah keberadaan lubang-lubang dengan diameter cukup besar. Korban yang terjatuh menabrak lubang sudah banyak. Rata-rata pengendara roda 2 yang melaju tidak menyadari ketika didepan mereka terdapat lubang besar.

Bacaan Lainnya

Salah seorang korbannya adalah Herlianto S Dau, saat perjalanan menuju Kotawaringin Lama tepatnya di kilometer 24 ia terjungkal bersama istrinya saat menabrak lubang besar. Selain mengalami luka lecet istrinya harus dirawat di rumah sakit karena cidera di bagian kepala.

“Lubang yang berada di beberapa titik di ruas jalan Kolam harus mendapat perhatian, sudah banyak korban yang berjatuhan, untuk sekelas kabupaten tidak berat untuk menambal lubang-lubang tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Disdik Palangka Imbau Warga Waspadai Oknum Calo PPDB 2024

Menurutnya informasi yang ia dapat, bahwa korban yang jatuh di titik tersebut sudah tidak terhitung, bahkan ada yang meninggal dunia, namun peristiwa tersebut tidak terekspos.

Disebutkan Herlianto, bahwa lubang yang menjadi biang keladi kecelakaan dalamnya sekitar 10 sentimeter dengan diameter 1 meter. Terlebih ketika hujan turun lubang-lubang tersebut sulit terlihat pengendara karena tertutup air.

Selain di beberapa titik di jalan ke Kolam, kerusakan jalan juga terjadi di pintu masuk jembatan Sungai Arut, kondisi jalan yang rusak parah membahayakan truk roda 6 atau lebih yang sarat muatan, karena rawan terbalik.

Seorang warga setempat bernama Fais mengungkapkan, kondisi jalan rusak juga terdapat di tikungan dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Bundaran Tudung Saji. Saat ini ruas jalan tersebut setiap harinya dilintasi kendaraan berat seperti truk tangki BBM, tangki CPO dan truk bermuatan logistik.

“Kondisinya sudah dalam, dan berbahaya, kemarin saat pejabat melintas diperbaiki sekarang hancur lagi, karena truk besar banyak yang lewat,” tandasnya. (tyo/gus)



Pos terkait