Mendesak, Perbaikan Jalan di Utara Kotim

Perbaikan Jalan di Utara Kotim
Kondisi salah satu ruas jalan di wilayah Utara Kotim yang rusak parah, ketika dilalui warga. (dok.radarsampit)

SAMPIT-Perbaikan kerusakan jalan di sejumlah lokasi di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan menjadi prioritas pemerintah provinsi dan kabupaten,  karena sangat  mendesak dan dibutuhkan masyarakat.

“Ini aspirasi masyarakat dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kepala desa dan camat dan lainnya saat kami reses. Kita sama-sama mengetahui bahwa di daerah pemilihan 5 (wilayah utara) sangat diperlukan akses jalan,” ujar anggota DPRD Kotawaringin Timur, Juliansyah.

Menurutnya, masalah ini juga disampaikan saat rapat paripurna penyampaian hasil reses. Ada enam Kecamatan di wilayah utara Kotim, yakni Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.

Tak jarang, untuk menjangkau wilayah ini, diperlukan waktu tiga hingga lima jam perjalanan darat dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotim. Waktu tempuh bisa menjadi lebih lama jika ada jalan yang rusak sehingga menyebabkan antrean panjang.

Dipaparkan Juliansyah, saat musim hujan seperti sekarang, banyak jalan yang rusak parah dan menjadi kubangan lumpur karena masih banyak jalan yang belum diaspal.  Ditegaskannya, jalan poros yang melintasi enam kecamatan tersebut berstatus jalan provinsi dan menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Sedangkan jalan penghubung antardesa menjadikan kewenangan pemerintah kabupaten. Ada pula jalan desa yang bisa diperbaiki oleh pemerintah desa.

Baca Juga :  Jembatan Sei Rawi I Langganan Ambruk

Ia menguraikan, kerusakan jalan masih menjadi momok bagi masyarakat di wilayah utara, terlebih saat musim hujan seperti sekarang. Kondisi jalan yang belum memadai ini juga berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Saat reses ke Antang Kalang, kalau kami tidak menerobos melalui jalan perkebunan kelapa sawit maka kami tidak bisa sampai pulang ke Parenggean, karena mobil amblas di jalan berlumpur,” ujar Juliansyah yang merupakan Sekretaris Komisi II ini.

Ditambahkan Juliansyah, jika transportasi lancar, wilayah yang sedang diperjuangkan berdiri menjadi Kabupaten Kotawaringin Utara itu akan semakin maju. Perekonomian masyarakat juga diharapkan akan terus meningkat.(ang/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *