PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Bantuan terhadap korban terdampak banjir di Kota Palangka Raya belum sepenuhnya merata. Akibatnya, warga yang merasa tak menerima bantuan merasa dianaktirikan dan berharap pihak terkait segera memperhatikan.
Kondisi demikian terjadi di Jalan Mendawai. Ketua RT 04/RW V, Boby Kurniawan, mengatakan, banjir di Palangkaraya setiap hari naik dan sudah puluhan rumah terendam. Akan tetapi, Pemerintah Kota Palangka Raya dinilai belum juga memperhatikan warga setempat.
”Jangankan para petinggi, Lurah saja tidak pernah berkunjung ke tempat kami, khususnya wilayah RT 04/RW V Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya,” kata Boby, Rabu (13/3/2024).
Boby menuturkan, di lingkungan lain setiap kali banjir selalu diperhatikan. Padahal, kondisinya sama-sama kebanjiran sampai masuk rumah.
”Banyak warga saya untuk menuju ke pasar membeli kebutuhan pokok berenang, karena tidak ada fasilitas perahu karet. Jangankan bantuan berupa sembako, satu butir nasi saja kami dari awal banjir sampai sekarang tidak pernah dikasih,” ujarnya lagi.
Sebagai ketua RT, Boby mengaku setiap banjir selalu berusaha mencari solusi untuk warga. ”Karena kalau mengharap pemerintah, banyak warga saya yang kelaparan dan mati tenggelam. Harapan saya, janganlah pilih kasih terhadap perhatian atau bantuan, karena sama saja yang kami alami,” tegasnya.
Terpisah, Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu menegaskan, Pemkot Palangka Raya berupaya memastikan masyarakat terdampak banjir menerima bantuan.
”Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen menangani warga yang terdampak banjir dan telah menyiapkan wadah pengungsian untuk tempat tinggal selama banjir,” ujarnya.
Dia mengaku telah melakukan kunjungan dalam rangka memastikan warga yang mengungsi tertangani dengan baik. Selain itu, memastikan upaya penanganan banjir dilaksanakan sebagaimana mestinya.
”Paling utama masyarakat yang dievakuasi kami siapkan penampungan. Kami siapkan bahan logistik, makanan, dan obat-obatan serta keperluan lainnya,” ucapnya. (daq/ign)
