Mobil Pengangkut Sayur Terbalik

mobil terbalik
CELAKA: Pick up milik penjual sayur terbalik setelah mengalamai kecelakaan di jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama. (GUSTI HAMDAN/RADAR PANGKALAN BUN)

KOTAWARINGIN LAMA – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Demikian gambaran nasib Supriyanto (45), warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Balai Riam, Kabupaten Sukamara.

Pemilik sekaligus sopir mobil pick up Mega Carry KH 8577 SD yang mengalami kecelakaan tunggal di kilometer 36 Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam), Jumat (19/3) dinihari sekitar jam 02.30 WIB.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Sebelum musibah yang dialaminya, kendaraan yang biasa mengangkut dagangan sayur dan ikan dari Pangkalan Bun ke desa tempat tinggalnya itu baru selesai diservis di salah satu bengkel Jalan H. Udan Said Pangkalan Bun.

“Kecelakaan ini berawal dari tie road (komponen mobil yang berfungsi menghubungkan setir dan pengikat roda agar dapat dibelokan kekiri dan kekanan) kendaraan saya terlepas sehingga setir tidak bisa mengendalikan putaran roda pick up,” tutur Supriyanto.

Supriyanto sudah empat tahun berdagang sayur dan ikan menggunakan mobil pick up itu dan baru kali ini mengalami kecelakaan.

Baca Juga :  Seluruh ASN Kobar Rencananya Akan Dites Urine

“Siapa pun tidak ingin dapat musibah, untuk itu kemarin, sebelum belanja,  pick up saya servis dan mengganti sayap bawah (lower arm) seharga Rp 600 ribu. Diduga saat pemasangan, yang mengerjakan kurang kencang memasang pengunci tie rod sebelah kiri,” kata Supriyanto, yang tidak menyangka usai diservis kendarannya alami kecelakaan.

Sebelum kecelakaan, kecepatannya sekitar 70 kilometer per jam. Saat sekitar 100 meter sebelum TKP, setir mobilnya tidak bisa mengendalikan roda.  Supriyanto  menurunkan kecepatan dan gigi kendaraan dari gigi empat ke gigi tiga dan dua, yang akhirnya pick up yang disopirinya keluar badan jalan dan terjungkal ke bawah dengan posisi terbalik.

Meski demikian Supriyanto bersyukur, kendaraannya tidak rusak parah dan dirinya tidak mengalami luka atau pun lecet. Agar tidak banyak mengalami kerugian lebih besar lagi, Supriyanto mentransit muatannya dengan mobil pick up yang lain.

“Soal kerugian pasti ada tetapi saya bersyukur, kendaraan tidak rusak parah dan saya tidak mengalami sakit ataupun luka-luka,” ucapnya. (gst/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *