SAMPIT – Melandainya kasus pandemi Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sejak pertengahan September 2021 lalu tak membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
Manajemen rumah sakit masih tetap siaga menghadapi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 menjelang akhir tahun.
“Kasus melandai bukan berarti lengah. Penerapan prokes masih terus dilakukan. Kami masih siap siaga menghadapi apabila ada terjadi lonjakan kasus Covid-19 apalagi menjelang akhir tahun ini mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan bepergian keluar kota dimungkinkan meningkat,” kata dr Sutriso, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (1/12).
Sutriso mengatakan baru-baru ini pihaknya telah melakukan evaluasi penanganan Covid-19 di rumah sakit termasuk kesiapan ruang operasi isolasi di rumah sakit.
“Kita sampai saat ini masih siaga, karena Covid-19 masih status pandemi. Sudah satu bulan terakhir ini ruangan yang sebelumnya difungsikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 sekarang sudah dikembalikan fungsinya keasal. Tetapi, rumah sakit masih menyediakan ruang isolasi 21 bed dan siap siaga di Klinik Islamic Center (KIC) 78 bed untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan,” katanya.
Sutriso berharap kasus pandemi Covid-19 dapat terus melandai bahkan berakhir. Melandainya kasus Covid-19 di Kotim diperlukan peran serta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.
“Kita terus berharap tidak ada penambahan kasus Covid-19 di Kotim. Karena itu, saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemunculan virus Covid-19 varian baru yang dinamakan Omicron. Tetap menjaga prokes minimal selalu menggunakan masker selama beraktivitas diluar rumah untuk menghindari penyebaran Covid-19,” tandasnya. (hgn/fm)
