Pedagang Mengeluh Minyak Goreng Sulit Didapat, Wali Kota Pastikan Tak Langka, Kok Bisa?

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin secara mendadak melakukan monitoring keberadaan minyak goreng di pasaran
SIDAK: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memantau minyak goreng di pasaran. (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin secara mendadak melakukan monitoring keberadaan minyak goreng di pasaran. Dalam giat itu, wali kota menemukan bahwa harga minyak melambung tinggi, mencapai Rp 41 ribu per dua liter. Melonjak drastis dari biasanya yang hanya sekitar Rp 30 ribu per dua liter.

Selain itu, Fairid juga mendapati berbagai keluhan pedagang. Mulai dari penjualan yang semakin sulit dan minyak goreng yang sulit ditemukan. Bahkan, ada pedagang yang hampir tiga pekan ini tidak berjualan minyak goreng lantaran kesulitan mencari barang tersebut.

Bacaan Lainnya

”Kami melakukan pengecekan ke pedagang di Pasar Kahayan dan beberapa distributor. Sebenarnya minyak goreng itu tidak langka, tetapi memang harganya naik,” ujar Fairid.

Fairid meminta masyarakat tidak panik dan tak membeli minyak goreng dalam jumlah banyak. Sebab, tak lama lagi pemerintah akan menyalurkan minyak goreng bersubsidi, meskipun belum bisa dipastikan pelaksanaannya.

Baca Juga :  ASTAGA!!! Migor Baru Datang Langsung Ludes, Minyak Jelantah Jadi Incaran, Merek Baru Bermunculan

Fairid memastikan pemerintah akan terus melakukan upaya dan kebijakan terbaik bagi masyarakat. ”Pemerintah bersama pihak lain akan terus memonitor melalui dinas terkait. Terutama nanti jika subsidi minyak diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Solehan, seorang pedagang mengaku untuk sementara tak berjualan minyak goreng. Pasalnya, harga dari distributor sudah mahal dan pasokannya sulit didapat.

”Sudah hampir tiga pekan tidak berjualan karena harga mahal. Dari distributor saja sudah mahal. Saya memilih tidak menjual karena harga sudah tinggi,” ucapnya. (daq/ign)



Pos terkait