PANGKALAN BUN – Ledakan tongkang di Sungai Arut, Pangkalan Bun, menewaskan satu orang pekerja dan satu orang menderita luka bakar parah. Tiga lainnya selamat dari ledakan.
Salah seorang pekerja tongkang yang selamat, Hendro, menuturkan, sebelum ledakan, ada lima orang yang beraktivitas di atas tongkang, termasuk dirinya. Saat itu ada kegiatan pengencangan baut longgar di dalam tongkang.
Dia sempat memperingatkan karyawan lain yang bekerja agar berhati-hati karena rawan terjadi ledakan akibat adanya fenol. Sebelum ledakan terjadi, Hendro keluar dari tongkang untuk mengambil peralatan yang tertinggal. Belum seratus meter dia pergi, terdengar ledakan keras dari tongkang.
”Saya sudah peringatkan agar berhati-hati saat pengecekan baut. Saya sempat keluar untuk mengambil alat yang ketinggalan. Tidak berapa lama terdengar ledakan dari tongkang tersebut,” ujarnya.
Meledaknya kapal tersebut diduga akibat adanya aktivitas pengelasan dan pelepasan baut yang longgar di dalam tongkang. Ledakan yang terdengar hingga radius tiga kilometer tersebut sempat menimbulkan kobaran api disertai kepulan asap tebal. Selain itu, gelombang kejut efek ledakan meluluhlantakkan plafon dan kaca rumah warga.
Lempengan pelat besi terlempar hingga radius 500 meter, menghantam perahu warga dan menghancurkan fasilitas umum (jamban). Masjid yang berada tidak jauh dari lokasi mengalami kerusakan di bagian atap dan plafon. (tyo/ign)