SAMPIT – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan pendampingan terhadap kasus bayi asal Kecamatan Telawang yang menjadi korban penelantaran anak.
Kepala DPPPAPPKB Kotim Ellena Rosie mengatakan, sejak awal kasus tersebut, pihaknya langsung melakukan pendampingan dengan melihat kondisi bayi yang saat ini masih dirawat di Ruang Perinatologi RSUD dr Murjani Sampit.
”Alhamdulillah kondisi perkembangan bayi normal dan juga sehat. Kami memantau terus kondisi bayi ini di rumah sakit,” ujarnya, Kamis (23/9).
Rosie menuturkan, dalam melakukan pendampingan kasus, dia menerjunkan dua personel. Pihaknya juga terus mengikuti dan memantau perkembangan kasusnya. Bahkan, jika kasus ini berlanjut ke proses hukum, pihaknya akan mendampingi hingga selesai.
Kasus penelantaran anak ini juga menjadi sorotan sejumlah tokoh wanita di Kotim. Salah satunya Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kotim Khairiah Halikinnor, istri Bupati Kotim Halikinnor. Khairiah berkesempatan menjenguk kondisi bayi di rumah sakit dan memberikan bantuan dalam bentuk beberapa peralatan kebutuhan bayi.
Istri orang nomor satu di Kotim itu berharap pelaku penelantaran anak dapat segera ditemukan dan diberikan hukuman sesuai aturan.
”Kami menyerahkan semua prosesnya kepada pihak yang berwenang. Kami semua berharap pelaku bisa segera ditemukan dan diberikan hukuman sesuai aturan,” tandasnya. (yn/ign)
