NANGA BULIK, radarsampit.com – Lebih dari 1000 unit lebih sepeda motor Yamaha RX King memenuhi Bundaran Rusa Nanga Bulik, Sabtu (11/2/2023).
Ribuan rider ini berdatangan dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kalimantan, tapi ada pula yang datang dari Pulau Jawa hingga negara tetangga Malaysia.
Kedatangan ribuan anggota komunitas motor RX King ke Bumi Bahaum Bakuba ini untuk menghadiri Jambore Daerah ke-10 YRKI Kalimantan Tengah sekaligus untuk memecahkan rekor MURI.
Piagam dan medali dari Museum Rekor Indonesia diterima Bupati Lamandau H Hendra Lesmana. Kegiatan itu dinilai telah memecahkan rekor “konfigurasi kalimat oleh motor satu jenis terbanyak”. Penyerahan dilakukan oleh Ignasius Awan Rahargo (Direktur Marketing dan Manager Senior MURI).
“Alhamdulillah kita bersyukur Lamandau kembali berhasil mendapatkan rekor MURI. Terimakasih dan saya ucapkan selamat, karena ini tidak lepas dari partisipasi seluruh anggota komunitas RX King yang telah hadir di Kabupaten Lamandau,” ungkap Bupati.
Sementara itu ketua panitia kegiatan, Albertos Popo mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, rasa kepedulian terhadap sesama dan rasa bangga atas penggunaan Yamaha RX-King, sekaligus memperkenalkan seni budaya dan wisata yang ada di Kabupaten Lamandau kepada seluruh peserta.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan sejumlah kegiatan bhakti sosial seperti donor darah, pembagian paket sembako. “Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni 11-12 Februari di Bundaran Rusa dan stadion. Diikuti sebanyak kurang lebih 1030 unit motot RX King dari berbagai klub motor dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri,” beber Popo.
Pihaknya mengucapkan terimakasih dengan seluruh peserta yang telah menyemarakkan kegiatan jambore daerah ke-10 YRKI Kalimantan Tengah tahun 2023 ini sehingga berhasil memecahkan rekor MURI yakni 1000 RX King mengelilingi Bundaran Rusa.
“Seperti yang kita lihat, telah tersusun 1000 unit lebih unit RX King dengan berbagai formasi kata yang memenuhi bundaran rusa untuk kemudian dinilai oleh tim dari Museum Rekor Indonesia,” pungkasnya. (mex/sla)