Hendrik mengatakan, dari H-30, pihaknya telah membuka jadwal dan untuk keberangkatan kemarin adalah jadwal kedua dari H-30. Keberangkatan sebelumnya pada 24 Maret 2023.
”Arus mudik memang sudah mulai ada peningkatan. Bahkan, sebelum puasa sudah hampir rata-rata empat call dan kemungkinan untuk prediksi ada lonjakan penumpang itu pada H-15, sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
Penumpang yang berangkat kemarin masih terkena tarif dasar Rp290.000 per penumpang. Sedangkan untuk awal April nanti, sudah menginjak di tarif tuslah. Di samping itu, pada pada H-20 sampai H-10 Lebaran, akan ada kenaikan harga tiket sebesar 30 persen. Sedangkan dari H-9 sampai H-2 Lebaran, ada kenaikan 40 persen dari tarif dasar.
”Kalau tarif dasar kami awalnya Rp290.000, kalau di H- 20 sampai H-10 itu ada kenaikan 30 persen menjadi Rp385.000. Nanti, mendekati Lebaran dari H-9 sampai H-2 itu, ada kenaikan 40 persen menjadi kurang lebih sekitar Rp415.000,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini untuk keberangkatan penumpang ada kelonggaran. Penumpang tidak diharuskan menggunakan syarat sertifikat vaksin dan lainnya. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat melaksanakan vaksinasi sesuai yang dianjurkan pemerintah. (yn/ign)