SAMPIT, radarsampit.com – Sebagai upaya memperkenalkan keragaman kuliner lokal di Kalimantan Tengah (Kalteng), Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar lomba memasak khas daerah di Taman Kota Sampit, Jumat (10/3) lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Ellena Rosie mengatakan, acara lomba masakan khas daerah atau panginan merupakan rangkaian kegiatan Festival Budaya Habaring Hurung (FBHH) Kotim 2023. Lomba ini dilaksanakan disbudpar bersama Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kotim.
“Lewat kegiatan itu diharapkan ragam kuliner yang dimiliki Kotim dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat,” ujarnya.
Sebagai daerah yang kaya akan kuliner, setiap daerah di Kalteng memiliki ciri khas tersendiri dalam hal kuliner. Kuliner Kotim dengan cita rasa yang lezat menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.
“Melalui kegiatan ini, disbudpar ingin mempromosikan keanekaragaman masakan daerah,” sebutnya.
Sementara itu Ketua TP-PKK Kotim Khairiah Halikinnor yang hadir pada acara lomba masakan khas daerah bersyukur agenda tahunan tersebut dapat kembali digelar tahun ini.
“Tahun ini kita sudah bisa melaksanakan kegiatan seperti biasa setelah terakhir kita melaksanakan lomba sejenis pada tahun 2019, karena beberapa tahun kita mengalami pandemi Covid-19, yang mengharuskan kita untuk membatasi diri melaksanakan berbagai kegiatan,” sebutnya.
Dengan tetap mengusung tema seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu mengangkat keragaman dan pelestarian makanan lokal wisata kuliner Kotim, lomba seperti ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang efektif, sehingga masyarakat luas mengenal panginan atau makanan khas daerah sebagai salah satu kearifan lokal yang dilestarikan.
“Generasi muda diharapkan juga mencintai masakan khas daerah, masakan khas daerah ini jangan sampai tergerus dengan bermunculannya makanan atau jajanan kekinian yang memang disenangi anak muda,” ungkapnya.
Dirinya juga berterima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK kecamatan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Dimana dari 17 kecamatan di Kotim, ada 14 kecamatan yang mengikuti technical meeting.