PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat (Disdikbud) menggelar kegiatan revitalisasi bahasa daerah bagi guru jenjang SD dan SMP Tahun 2024 di aula salah satu Hotel Jalan Hasanuddin Pangkalan Bun.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 28-30 Mei 2024 kemarin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Dikbud Kotawaringin Barat, Jamri menuturkan, sosialisasikan bahasa Melayu dialek Kotawaringin perlu dilakukan dengan mengajarkan kepada peserta didik, baik SD maupun SMP agar mereka mengenal dan menggunakan bahasa tersebut.
Dengan sosialisasi dan diajarkan kepada anak-anak maka terjadi regenerasi dan hal ini dapat mengatasi kepunahan Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin.
“Kita harus mempertahankan bahasa daerah kita, bahasa Melayu dialek Kotawaringin. Jangan sampai bahasa yang menjadi identitas daerah kita punah,” harap Jamri.
Kegiatan, revitalisasi bahasa daerah bagi guru jenjang SD dan SMP ini adalah bagian dari roses menghidupkan kembali bahasa daerah dan menahan laju kepunahan bahasa daerah.
“Revitalisasi bahasa daerah ini merupakan salah satu kebijakan Kemendikbudristek yaitu bagian dari Merdeka Belajar episode ke 17. Bahasa Daerah yang dilakukan revitalisasi di Kabupaten Kotawaringin Barat adalah Bahasa Melayu Dialek Kotawaringin,” ungkap Jamri.
Pada kegiatan ini, pihaknya mendatangkan narasumber berasal dari guru utama bahasa daerah. Sedangkan materi pada kegiatan tersebut meliputi cerita pendek, puisi, mendongeng, pantun seloka, komedi tunggal dan pidato yang semuanya dibuat dalam Bahasa Melayu dialek Kotawaringin.
Sedangkan peserta kegiatan berjumlah 60 orang, terdiri dari guru yang berasal dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Pangkalan Lada dan Pangkalan Banteng. (sam/sla)