Polda Kalteng Tak Ingin Kecolongan Serangan Teroris

Teroris
ANTISIPASI : Personel Detasemen Gegana Satuan Brimob dan Piket Mapolda, dengan menggunakan rompi anti peluru ketika melakukan latihan penanganan orang tak dikenal  di penjagaan Mapolda, kemarin.(ISTIMEWA)

PALANGKA RAYA– Tak ingin kecolongan, sekaligus mengantisipasi ancaman dan teror secara tiba-tiba dari orang tak dikenal (OTK). Khususnya di kawasan Markas Polda Kalteng. Personel Detasemen Gegana Satuan Brimob dan Piket Mapolda melakukan latihan penanganan OTK di penjagaan Mapolda.

Dansat Brimob Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin menyampaikan, latihan bersama itu merupakan respon cepat dalam mengantisipasi teror. Terutama  bertujuan untuk mengantisipasi ancaman maupun teror yang datang dari luar dan masuk kedalam Mako. Mengingat telah terjadi aksi teror di Markas  Besar Polri (Mabes Polri).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Ia  menekankan, bahwa selain mencegah adanya aksi teror oleh orang yang tak dikenal, juga untuk melatih personel agar lebih siap dalam mengamankan markas apabila secara mendadak terjadi ancaman ataupun teror.

”Ini adalah kesiapsiagaan personel, artinya dalam waktu mendadak personel sudah langsung respon cepat dalam penanganan, tahu apa yang dilakukan. Maka itu diikuti personel sat brimob Palangka Raya namun juga dilakukan oleh seluruh jajaran Mako yang ada di Satbrimob Polda Kalteng,” tuturnya, kemarin.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Peringkat Pertama Nasional

Dilanjutkan Bambang, sejauh ini tidak ada laporan gangguan kamtibmas di wilayah Kalteng. Namun tetap pihaknya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan  guna mengantisipasi ancaman yang ada.

”Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan situasi damai dan aman di Kalimantan Tengah dari ancaman orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Kami yakin Kalteng akan selalu aman dan damai dari ancaman terorisme,tentunya berkat dukungan seluruh masyarakat  dengan falsafah Huma Betang,” ujarnya.

Dirinya juga menekankan, pihaknya juga melakukan kegiatan preventif dengan melakukan Sterilisasi gereja, pengamanan gereja serta patroli skala besar di kota Palangka Raya.

”Hal itu sebagai upaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi umat Nasrani pada perayaan paskah. Salah satunya dengan turut menjaga gereja di momentum pekan suci Paskah 2021 ini,” ujarnya.

Bambang menambahkan, bahwa telah terjadi tindakan aksi terorisme di Makassar dan Mabes Polri, oleh karena itu perlu adanya tingkat kewaspadaan yang tinggi.”Intinya sama-sama kita menjaga kamtibmas dan seluruh personel selalu siap siaga dalam bertugas dan mencegah hal-hal tak diinginkan,” tandasnya. (daq/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *