Pusat Gelontorkan Puluhan Miliar Bantu Pemkab Kotim Kendalikan Banjir Sampit

bangun drainase
ATASI BANJIR: Proyek pembangunan saluran primer ring drain di Jalan Menteng-Pramuka (Sei Baamang) yang dikerjakan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Kementerian PUPR untuk mengatasi persoalan banjir di perkotaan Sampit, Kamis (27/4). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Upaya pengendalian banjir di Kota Sampit mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan II menggelontorkan anggaran puluhan miliar rupiah untuk membangun tiga saluran primer ring drain di tiga titik.

Drainase utama itu dibangun di Sei Baamang, Sei Mentawa, dan Jalan Jenderal Sudirman kilometer 4. Proyek tersebut merupakan usulan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim pada 2022 lalu.

Bacaan Lainnya
Gowes

Pantauan Radar Sampit pekan ini, sejumlah pekerja merakit besi beton di saluran primer Sei Baamang Jalan Menteng-Pramuka. Dari papan proyek yang terpasang, pekerjaan tersebut dimulai sejak 7 Maret 2023 dengan jangka waktu 210 hari.

Adapun konsultannya CV Karya Nusa Adyatma sebagai penyedia jasa dan PT Duta Bhuana Jaya sebagai konsultan supervisi. Nilai anggaran yang dihabiskan sebesar Rp10.319.948.000 dari dana Surat Berharga Syariat Negara (SBSN).

Baca Juga :  Jalan Pangkalan Bun - Kolam Kembali Makan Korban, Guru TK Tewas Usai Menabrak Gundukan

Pengawas Lapangan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Eriko mengatakan, pembangunan saluran primer melibatkan 20 pekerja. Total panjang penanganan mulai titik nol dari muara Jalan Menteng-Pramuka ke arah utara sepanjang 350 meter, lebar 8 meter, kedalaman 3,4 meter dari dinding atas sampai dinding bawah.

”Untuk sekarang masih pekerjaan pendahuluan, perakitan besi beton, persiapan lahan, dan konstruksi lapangan beton bertulang. Setelah masuk pekerjaan konstruksi, pekerja akan ditambah lagi sesuai kebutuhan,” kata Eriko, Kamis (27/4) lalu.

Proyek tersebut ditenggat selesai 2 Oktober 2023. ”Setelah selesai pekerjaan saluran primer, juga akan dibuat jogging track selebar satu meter di tepian jalannya,” katanya.

Untuk pekerjaan di titik kedua, dilaksanakan di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 1 Jalan Bawi Jahawen MT Haryono Barat, alur Sei Mentawa. Panjangnya 700 meter dari Jalan Jenderal Sudirman km 1.

”Pelaksanaannya dimulai dari Jalan Bawi Jahawen-Jalan MT Haryono Barat. Untuk lebar dan kedalaman sama seperti di Jalan Pramuka. Pekerjaan dimulai 14 Maret-31 Desember 2023 dengan nilai kontrak Rp22.160.280.000,” katanya.



Pos terkait